🔴Rumah Bertiang Satu Di Desa Pallimae, Kecamatan Sabbangparu, Kabupaten Wajo. Part 2

Rumah Bertiang Satu Di Desa Pallimae, Kecamatan Sabbangparu, Kabupaten Wajo. Part 2

Dahulu, terdapat seorang pria tua yang berkelana membangun rumah bertiang satu di Sulawesi Selatan. Pria tua tersebut membangun rumah bertiang satu untuk memenuhi sebuah perjanjian gaib. Ia melakukan perjalanan ke Sidrap, Wajo, dan daerah lainnya untuk membangun rumah misterius ini.

Selama bertahun-tahun, pria misterius tersebut berpindah dari satu kabupaten ke kabupaten lainnya. Salah satu karya pria tua tersebut adalah foto rumah bertiang satu yang terletak di Soppeng. Ciri khas dari rumah-rumah yang dibuatnya adalah memiliki tujuh jendela yang melambangkan Alam Semesta dan didukung oleh satu tiang, mewakili satu kekuatan.

Berdasarkan kesaksian warga, pembuat rumah bertiang satu yang misterius ini adalah seorang kakek tua berusia sekitar 80 tahun atau lebih. Ia memiliki jenggot panjang dengan dua warna, yaitu putih dan merah tembaga. Konon, penduduk desa menyebutnya dengan sebutan "Petta Wanua".

Rumah bertiang satu ini juga terletak di Enrekang, Kecamatan Maiwa, dan merupakan salah satu karya misterius dari sang pria tua. Di tiang rumah ini tertulis sebuah nama, yaitu "Sultan Auliyah Shekh Abdul Qadir". Hingga saat ini, tidak ada yang mengetahui dengan pasti maksud dan tujuannya. Secara keseluruhan, semuanya masih dihiasi oleh misteri.

Meskipun pria tua pembuat rumah bertiang satu telah meninggal, warga mengklaim bahwa pria tua tersebut sering menginstruksikan orang-orang tertentu untuk membangun rumah bertiang satu di berbagai daerah. Warga menyebut bahwa sebagian rumah-rumah itu dibangun atas permintaan kakek tua yang mereka temui melalui mimpi-mimpi yang jelas dan hidup.

Menurut cerita dari To Riolota, semua kabupaten di Sulawesi Selatan memiliki rumah bertiang satu, namun ada yang masih terjaga dan ada juga yang menghilang. Hal anehnya adalah, kebanyakan lokasi pembangunan rumah misterius ini berada di tengah hutan, seperti di Hutan Jompie dan Hutan Belawa, Sengkang Wajo.

Masyarakat Mandar menganggap rumah bertiang satu sebagai logo, yang melambangkan rumah lumbung padi pada masa Kerajaan Mandar. Sedangkan di Bugis dan Makassar, rumah ini disebut sebagai langkeang, yaitu rumah tempat tinggal To Manurung yang digunakan untuk mengajari masyarakat tentang bercocok tanam dan menjalani kehidupan yang jujur dan bijaksana.

Dahulu, orang tua di Sulawesi Selatan pernah menyebarkan sebuah rumor dengan kalimat "Engka matu tettong bola siddi allirinna, pitu tellongenna, sisengmi celleng, irita manengni yena bolae". Warga menganggapnya hanya sebagai cerita dongeng, namun tak disangka, rumah bertiang satu tersebut benar-benar ada di dunia nyata!

#kabupatenwajo #sengkangwajo #wajo #bangunanterbengkalai #cagarbudaya #RumahBertiangSatuSulawesiSelatan #KeajaibanArsitektur #CeritaMisterius #MagisnyaDesaPallimae #SejarahYangMempesona #EksplorasiLanskapPedesaan
#rumahbertiangsatu
#RumahBertiangSatu #MisteriSulawesiSelatan #PriaTuaBerkelana #PerjanjianGaib #CiriKhasRumahTiangSatu #PettaWanua #RumahMisterius #EnrekangMaiwa #SultanAuliyahShekhAbdulQadir #RumahTiangSatuMandar #RumahLumbungPadi
#LangkeangBugisMakassar
#LegendaSulawesiSelatan
#HutanJompie #HutanBelawa #ToManurung #BercocokTanam #KehidupanJujurDanBijaksana #RumorSulawesiSelatan #CeritaDongengTerwujud


music license
Powerful Emotional Trailer by MaxKoMusic | https://maxkomusic.com/
Music promoted by https://www.chosic.com/free-music/all/
Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 Unported (CC BY-SA 3.0)
https://creativecommons.org/licenses/...