Скачать или смотреть Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Lima Kali, Masyarakat Diimbau Waspada Dalam Radius 7 Kilometer

BANJAMASIPOST.CO.ID - Aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, meningkat tajam.

Sejak Sabtu (20/9/2025) dini hari hingga pagi, gunung ini tercatat mengalami lima kali erupsi dengan ketinggian kolom abu mencapai 3.000 meter di atas puncak.

Erupsi pertama terjadi pada pukul 00.16 WITA. Kolom abu membumbung hingga ±3.000 meter di atas puncak (±4.584 meter di atas permukaan laut), berwarna kelabu pekat ke arah barat daya dan barat. Letusan ini terekam seismograf dengan amplitudo maksimum 47,3 mm dan durasi 405 detik.

Beberapa menit kemudian, pukul 01.00 WITA, erupsi kembali terjadi dengan tinggi kolom abu serupa, yakni ±3.000 meter di atas puncak.

Aktivitas vulkanik berlanjut pada pukul 06.28 WITA dengan kolom abu ±2.000 meter di atas puncak (±3.584 meter di atas permukaan laut). Erupsi berikutnya terjadi pada pukul 07.16 WITA dengan kolom abu ±1.000 meter di atas puncak (±2.584 meter di atas permukaan laut).

Erupsi kelima tercatat pada pukul 08.38 WITA dengan kolom abu setinggi ±1.200 meter di atas puncak (±2.784 meter di atas permukaan laut). Hingga laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.

Status Awas

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan Status Level IV (Awas) untuk Gunung Lewotobi Laki-laki. Masyarakat diminta mewaspadai potensi bahaya erupsi yang masih tinggi.

Dalam laporan resmi, PVMBG menyebutkan aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki menunjukkan peningkatan signifikan sejak 11–19 September 2025. Tercatat 197 kali tremor non-harmonik, 46 gempa vulkanik dalam, 31 gempa low frequency, serta erupsi dengan kolom abu setinggi 500–1.000 meter.

“Pemantauan deformasi dengan tiltimeter menunjukkan adanya inflasi tubuh gunung yang mengindikasikan suplai magma baru,” kata Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, dalam laporan khusus perkembangan aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki, Jumat (19/9/2025) pukul 21.00 Wita.

PVMBG mengimbau masyarakat dan wisatawan agar tidak beraktivitas dalam radius 6–7 kilometer dari kawah. Warga di daerah aliran sungai (DAS) berhulu di puncak gunung juga diminta waspada terhadap potensi banjir lahar jika terjadi hujan lebat.

Selain itu, masyarakat diminta menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk melindungi saluran pernapasan dari abu vulkanik. Informasi resmi hanya diikuti dari PVMBG, Badan Geologi, BPBD, serta pemerintah daerah untuk menghindari hoaks yang dapat menimbulkan kepanikan. (Tribunflores.com)


Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.


Program: News Update
Host: -
Editor: Yanda Ramadhani

#gunungerupsi #gununglewotobi #wisatawan #florestimur #ntt #bpbd #pvmbg