Prajurit AS 'Review' Kuliner Indonesia hingga Dangdutan Bersama TNI AL

Harusnya mereka cobain makanan apa lagi nih gengs?

Prajurit TNI AL memperkenalkan makanan dan budaya Indonesia kepada prajurit Angkatan Laut dan Korps Marinir AS, pada sesi ‘culture day’ yang jadi bagian dalam rangkaian latihan militer bersama Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) 2024.

‘Culture day’ digelar di Batalyon Infanteri 9 Marinir, Padang Cermin, Pesawaran, Lampung, pada Minggu (19/5) lalu.

Acara diawali dengan senam aerobik dan joget komando, dilanjutkan dengan penampilan tari siger asal Lampung.

Sejumlah stan makanan khas Indonesia — mulai dari nasi goreng, kue pukis, gorengan, hingga jamu — selalu penuh dikerumuni prajurit dari dua negara.

“Wah! Minuman ini rasanya sangat mengejutkan. Sangat terasa rempah-rempahnya. Saya yakin banyak jahe yang dipakai di minuman ini,” seru Sersan Joshua Webster, anggota Korps Marinir AS, sesaat setelah meneguk jamu kunyit asam untuk pertama kalinya.

Ia juga mengaku menyukai buah rambutan dan salak yang dicobanya dalam acara tersebut.

Setelah puas mencicipi kuliner khas Indonesia, para prajurit bersaing sengit dalam berbagai perlombaan, mulai dari balap bakiak, tarik tambang, memasukkan pensil ke dalam botol, hingga tarung bantal.

Letkol Marinir Fuzi Nugraha menyampaikan bahwa kegiatan ‘culture day’ ini bertujuan ‘mempererat hubungan persaudaraan marinir kedua negara, sekaligus memperkenalkan beragam seni budaya Indonesia’.

“Hal ini juga sebagai sarana menjalin kerja sama bilateral di bidang militer dua negara, untuk menjaga stabilitas keamanan global,” lanjutnya.

Kunjungi website kami 👉 https://www.voaindonesia.com

Ikuti VOA di akun media sosial lain:
Instagram:   / voaindonesia  
Facebook:   / voaindonesia  
Twitter:   / voaindonesia  

Kanal YouTube VOA Indonesia menghadirkan berita terbaru dari berbagai dunia, khususnya berita dari Amerika. Ikuti juga kisah seru diaspora Indonesia di Amerika yang inspiratif lewat berbagai serial kami seperti Amerikuy dan Ketika Hidup Diperjuangkan. Kamu juga bisa intip berbagai aspek kehidupan di Amerika termasuk budaya, teknologi, seni dan hiburan.

Voice of America menyiarkan beragam program dalam 48 bahasa dan berpusat di Washington DC.