Modernisasi Kebudayaan Purba di Kaki Gunung Enrekang, Sulawesi Selatan

Masa prasejarah di Indonesia yang telah berlangsung lebih dari 40.000 tahun yang lalu. Manusia memanfaatkan gua-gua alam sebagai huniannya dan berburu hewan untuk bertahan hidup, orang lokal ini dikenal sebagai suku Australomelanesoid.

Pada suatu masa, pola hidup manusia purba di Indonesia mengalami perubahan besar dengan adanya manusia pendatang yang dikenal sebagai orang-orang rumpun austronesia dan austroasiatik lebih dari 3500 tahun yang lalu. Bangsa ini mengenalkan teknologi mereka pada orang-orang lokal tentang cara bertahan hidup yang lebih efektif seperti menjadikan hewan buruan sebagai hewan ternak, bercocok tanam, membuat gerabah untuk menyimpan berbagai hasil bumi dan membuat pakaian dengan memanfaatkan batu 'ike' sebagai pemukul dan kulit kayu sebagai bahan dasar pakaian.

Bukti peninggalan kebudayaan (artefak) mereka masih dapat kita saksikan hingga hari ini melalui penelitian arkeologi yang dilakukan pada situs Buttu Batu, Enrekang, Sulawesi Selatan. Dalam penelitian ini, para arkeolog menemukan artefak peralatan hidup seperti beliung dan alat serpih, Batu pembuat pakaian kulit kayu, fragmen gerabah berwarna merah (slip merah) yang merupakan ciri khas rumpun austronesia dan fragmen gerabah berhias tali (tera-tali) yang merupakan ciri dari rumpun Austroasiatik.

==========

Tentang BRIN

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) adalah lembaga negara Republik Indonesia yang diamanatkan untuk melakukan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan, serta invensi dan inovasi yang terintegrasi. BRIN dibentuk untuk memperkuat ekosistem riset dan inovasi nasional. Audio visual dengan ragam jenis yang ditayangkan di kanal YouTube BRIN diharapkan dapat membuka ruang dialog antara sivitas BRIN dengan publik.

==========

Ketahui lebih banyak tentang BRIN melalui:
Website: https://www.brin.go.id/
Twitter:   / brin_indonesia  
Instagram:   / brin_indonesia  
Facebook:   / brin.indonesia  
Tiktok:   / brin_indonesia