UTS Budaya Virtual: Media Sosial Faktor Pembentuk Identitas Gen Z

Saat ini hampir seluruh dunia sedang mengalami digitalisasi dan hampir semua kegiatan dapat dilakukan secara digital. Generasi Z adalah generasi yang mengenal teknologi dan digitalisasi sejak usia muda karena pertumbuhan mereka yang bersamaan dengan pertumbuhan teknologi. Generasi z adalah manusia yang lahir pada tahun 1997 sampai 2012 atau yang saat ini berusia 12-27 tahun. generasi ini sudah merasakan teknologi smartphone dari kecil dan saat ini cenderung menjadi kebutuhan primer bagi mereka. Salah satu teknologi yang berkaitan erat dengan keberadaan smartphone adalah sosial media. Kehidupan generasi Z saat ini tidak lepas dari media sosial, oleh karena itu media sosial memiliki peran yang sangat penting dan sangat memengaruhi cara remaja generasi z berkomunikasi dan membentuk kehidupannya sehari-hari. Sosial media berupa instagram, tiktok, twitter (x), dan masih banyak lainnya dapat dijadikan sebagai sumber informasi, edukasi, dan membagikan kehidupan sehari-hari yang inovatif dan kreatif sesuai apa yang kita inginkan.

Pembentukan identitas sangat dipengaruhi oleh lingkungan, baik identitas di dunia nyata maupun dunia maya. Hal tersebut terjadi karena apa yang mereka lihat menjadi pemicu terbentuknya sebuah kebiasaan yang mereka lakukan. Media sosial yang sudah jadi bagian penting di kehidupan dapat sangat mempengaruhi pembentukkan identitas seseorang. Khususnya keberaadaan fenomena atau trend di media sosial.
Saat ini, ada beragam tren di media sosial dan tren tersebut memiliki pasarnya sendiri-sendiri. Maka muncul klasifikasi-klasifikasi orang sesuai tren yang mereka ikuti. Saat ini, muncul kelompok-kelompok orang dengan sebutan the nuruls, wibu, anak skena, jamet, starboy, kpopers, dan lainnya akibat dari orang-orang yang mengikuti tren dan lama kelamaan membentuk identitas komunal. Hal ini merupakan salah satu contoh pembentukan identitas baru sesuai dengan apa yang tersaji di media sosial yang mereka minati.