Makna Filosofis Upakara Dalam Upacara Yadnya - Pelita Dharma LXXXVII

Описание к видео Makna Filosofis Upakara Dalam Upacara Yadnya - Pelita Dharma LXXXVII

Pelita Dharma Makna Filosofis Upakara Dalam Upacara Yadnya oleh Ni Komang Wiasti,S.Pd,M.Pd.H

Lokasi Pura Dangkahyangan Jagat Suranadi Narmada Lombok Barat

Upakara secara etimologi kata berasal dari upa dan kara, upa artinya dekat, dan kara yang berarti tangan, sehingga upakara dimaknai sebagai persembahan suci yang berasal dari kreativitas tangan. Umat hindu mengidentikkan upakara itu dengan sebutan bebantenan. Dalam susastra suci bhagawadgita, IX.26 menyebutkan bahwa’’ patram, puspham, phalam, toyam, yo me baktya prayachati, tad aham baktya upahrtam, asnami prayatat manah, artinya bahwa siapapun yang mempersembahkan sehelai daun, sekuntum bunga, sebiji buah-buahan, dan segelas air akan aku terima sebagai persembahan hatimu yang tulus ihklas. Lalu kenapa ada aneka bebantena, hal tersebut karena kita sebagai manusia memiliki daya kreativitas, jnana, seni budaya yang perlu dikembangkan. Pada sisi yang lain para maha rsi yang menterjemahkan ratusan lontar bebantenan berdasarkan strata sosial. Dengan demikian umat Hindu diharapkan bijak memilih lontar bebantenan yang mana pas untuk masyarakatnya, dan untuk dirinya sendiri, agar berupacara tidak ribet, dan mengeluarkan biaya yang besar.

Комментарии

Информация по комментариям в разработке