🔴Bom Irak Rontokkan Haifa, Israel Balas Hizbullah dengan Serangan Besar-Besaran ke Lebanon Selatan

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Serangan Houthi Yaman ke wilayah Tel Aviv yang mendarat di area terbuka diduga hanya kedok sekutu Hamas membuat Israel kewalahan.

Pasalnya, di waktu bersamaan, Irak dengan leluasa berhasil menyerang kota metropolitan dan maju di Israel Utara.

Pasukan perlawanan Irak melaporkan peluncuran pesawat tak berawak yang menyasar Kota Haifa di sekitaran Pantai Mediterania.

Irak juga menegaskan, akan terus melakukan serangan dan menghancurkan benteng pertahanan Israel.

Irak mengakui bahwa upaya ini adalah bagian dari rencana yang dilakukan dengan Hizbullah dan Houthi Yaman.

Irak sebelumnya juga meledakkan Kota Acre dan Ramle Israel.

Serangan itu dilancarkan lewat bom mobil.

Serangan yang disasarkan pada kota Metropolitan ini, bersamaan dengan serangan Houthi Yaman yang menembus Tel Aviv.

Militer Israel menambahkan bahwa rudal tersebut mendarat di area terbuka setelah sirene dinyalakan dari Tel Aviv hingga Modi'in.

Iron Dome juga gagal untuk mencegat rudal yang diluncurkan ini.

Pemberontak Houthi dari Yaman menargetkan Israel tengah dengan rudal hipersonik, sementara Hizbullah membombardir pangkalan IDF dengan 40 roket Katyusha dan pesawat nirawaknya meledak di Metula.

Sementara itu, Militer Israel mengatakan, sekira 55 roket ditembakkan ke Safed dan sekitarnya pada Sabtu (14/9/2024).

Serangan itu dilakukan oleh kelompok Hizbullah.

Dalam serangan pertama, sekira 20 roket ditembakkan dari Lebanon.

Kemudian, sekira 35 roket kembali ditembakkan, menyusul serangan yang pertama.

Dikutip dari Tribunnews, beberapa roket itu dikabarkan berhasil dicegat.

Namun sebagian lainnya, menghantam area terbuka.

Seusai wilayahnya dihajar oleh roket-roket Hizbullah, militer Israel menyatakan bahwa beberapa saat kemudian jet tempur IDF melakukan serangan balasan.

Dilaporkan, serangan IDF itu menghantam peluncur roket di Lebanon selatan.

Sumber pejabat tinggi Amerika mengatakan, IDF telah mengambil keputusan untuk memulai perang yang lebih luas melawan Hizbullah.

Artinya, Israel bakal mengerahkan pasukan untuk menyerbu Lebanon.

Serangan IDF dalam perang besar-besaran itu, dilaporkan bakal menyasar fasilitas-fasiltas strategis milik Hizbullah.

(Tribun-Video.com)