MAKAM KI AGENG GRIBIG JATINOM KLATEN

Описание к видео MAKAM KI AGENG GRIBIG JATINOM KLATEN

MAKAM KI AGENG GRIBIG JATINOM KLATEN

Makam Ki Ageng Gribig adalah situs berupa makam yang berada di dukuh Jatinom, desa Jatinom, kecamatan Jatinom, kabupaten Klaten yang saat ini menjadi obyek wisata religi.
Ki Ageng Gribig yang memiliki nama asli Wasibagno Timur atau Syekh Wasihatno merupakan cucu Prabu Brawijaya V dari Kerajaan Majapahit, putra dari R.M. Guntur atau Prabu Wasi Jolodoro. Ki Ageng Gribig sendiri merupakan salah satu ulama pada zaman Mataram yang menyebarkan Agama Islam khususnya di daerah Jatinom.

Ki Ageng Gribig memiliki jasa besar terhadap Kerajaan Mataram. Hingga Sultan Agung bermaksud untuk mengangkat Ki Ageng Gribig sebagai Bupati Nayaka. Namun, Ki Ageng Gribig tidak bersedia dan lebih memilih menjadi ulama.

Sebutan Ki Ageng Gribig melekat pada diri beliau konon dikarenakan kesukaan Ki Ageng Gribig tinggal di rumah beratap gribig (anyaman daun nyiur).

Semasa hidupnya, beliau sempat menunaikan ibadah haji di Mekah, dan sepulangnya dari Mekah membawa oleh-oleh berupa kue dari Arab Saudi untuk dibagikan kepada dan murid-muridnya. Karena tidak mencukupi, Ki Ageng Gribig lalu menyuruh istrinya yaitu Nyi Ageng Gribig, untuk membuatkan kue tambahan agar semua muridnya kebagian.

Kue inilah yang kemudian disebut dengan nama Apem Yaqowiyyu, berasal dari doa yang dipanjatkan Ki Ageng Gribig ketika penutup pengajian, yang berbunyi: “Ya qowiyyu Yaa Aziz qowina wal muslimin, Yaa qowiyu warsugna wal muslimin”, yang artinya “Ya Tuhan berikanlah kekuatan kepada kami segenap kaum Muslimin”. Apem Yaqowiyu tersebut sampai sekarang diperingati menjadi upacara adat di Jatinom yang diselenggarakan setiap tahun pada hari Jumat, sekitar tanggal 15 Bulan Sapar dalam penanggalan Jawa, berlokasi di dekat makam Ki Ageng Gribig.

Ki Ageng Gribig biasanya diidentikkan dengan tradisi rutin tahunan yang diadakan di Jatinom, yaitu tradisi “Yaqowiyyu” atau warga setempat menyebutnya “Saparan”, acara menyebar kue Apem kepada masyarakat. Apem merupakan kata serapan dari bahasa Arab yaitu “Affan”, yang bermakna Ampunan. Tujuan diadakannya acara sebaran kue apem itu supaya masyarakat selalu memohon ampunan kepada Sang Pencipta.

#makamkeramat #walisongo #wisatareligi #ulamanusantara #jatinom #wisatareligiklaten #makamwaliyulloh #abantanusaofficial #yaqowiyyu

Комментарии

Информация по комментариям в разработке