TEKS DESKRIPSI PART 2 | KURIKULUM MERDEKA | BAHASA INDONESIA KELAS IX | BELAJAR ONLINE | FITRI RIZKY

TUJUAN PEMBELAJARAN
Menggunakan kosakata serapan bahasa asing dan bahasa daerah
Menilai kohesi dan koherensi
Memhami deskripsi visual melalui infografik

Kosa Kata Serapan Bahasa Daerah dan Bahasa Asing dalam Teks Deskripsi
Dalam teks deskripsi, mungkin kalian akan menemukan kata yang tidak biasa digunakan dalam percakapan sehari-hari, misalnya
akad
angpau
buntut
pangling
nyeri
dsb

Kata serapan adalah kata serapan adalah kosakata yang berasal dari bahasa lain dan masuk ke bahasa Indonesia. Kosa kata serapan dapat diambil dari bahasa daerah dan bahasa asing.

Contoh kosa kata serapan bahasa daerah
Amblas
Kata “amblas” adalah dari salah satu kosakata dalam bahasa Jawa yang memiliki arti “turun” dan “tenggelam” yakni dari kata “ambles”. Kata ini menjadi kata serapan dan mengalami pergeseran makna menjadi “hilang” dan “lenyap”.
2. Molek
Kata “molek” yang berasal dari bahasa daerah masyarakat suku Batak. Artinya adalah “cantik”, “indah”, dan “bagus”. Ketika masuk ke dalam bahasa Indonesia, makna dan aturan penulisan tidak berubah.
3. Butut
Contoh kelima adalah kata “butut” yang berasal dari Jakarta dan menjadi bahasa keseharian masyarakat Betawi. Arti dari kata ini adalah “jelek”, dan “tua”. Dalam keseharian sering digunakan untuk menyebut kendaraan yang sudah tua.

Kata serapan adalah kata serapan adalah kosakata yang berasal dari bahasa lain dan masuk ke bahasa Indonesia. Kosa kata serapan dapat diambil dari bahasa daerah dan bahasa asing.