Tutorial Pengoperasian Mesin Ring Spinning Rieter Type G32

Описание к видео Tutorial Pengoperasian Mesin Ring Spinning Rieter Type G32

Langkah-langkah pengoperasian mesin Ring Spinning :

1. Nyalakan panel listrik untuk supply compressor dan menyalakan mesin Ring Spinning.
2. Nyalakan mesin seperti yang terlihat pada video dan jalankan mesin.
3. Mesin Ring Spinning siap dioperasikan dengan memancing dan menyambung benang.
Hal-hal yang harus diperhatikan adalah "agar tidak menyambung benang dengan cara dikalungkan ( over cots)"

Fungsi dari mesin Ring Spinning adalah sebagai berikut :
1. Drafting yaitu proses pengecilan bahan dalam bentuk berat persatuan panjang dengan cara penarikan dan peregangan.

2. Pemberian twist dimana proses twist terjadi antara rpm Spindle / kecepatan permukaan atau surface speed rol depan atau front roller.

3. Proses Penggulungan benang pada cop, dimana tingkat kepadatan dan kekerasan gulungan disesuaikan antara rpm Spindle dengan traveller. Traveller berfungsi untuk tegangan atau Tention.

4. Merubah Roving menjadi Benang.

Perhitungan produksi berdasarkan Twist Per Inch atau Twist per meter sbb :

PPRODUCTION/SPINDLE/HOUR/Kg
Rpm Spindle/TPI/Ne1 x 0,9 /1000 x Efficiency.
atau :
Rpm Spindle/TPM/Ne1 x 35,4375 / 1000 x Efficiency.

Hal-hal penyebab kwalitas benang rendah :
1. Bobbin roving menggantung pada creel sangat lama, maka akumulasi waste menempel bobbin roving, sehingga kwalitas benang rendah.
2. Over lapping roving saat ganti roving.
3. Memakai pisau atau cutter ketika terjadi lapping.
4. Cross creelng,, menyebabkan terjadi Stretch tegangan roving dan berat persatuan panjang akan berubah variasi nomor benang.
5. Benang putus terlalu lama maka timbul irregular cop (Coca Cola).
6. Lapisan terakhir pada roving tidak dibuang, sebaiknya 1,5 - 3 meter sebelum.robing habis, menghindari variasi nomor benang.
7. Meletakkan bobbin roving pada top arms akibat ketidakrataan benang menjadi tinggi baik short term atau long term.
8. Tidak membuang benang, artinya bila terjadi putus Spindle tape maka benang yang digulung pada cop HARUS dibuang 15 - 20 meter apabila tidak.dibuang maka akan terjadi variasi twist.
9. Tidak mengganti traveller sesuai jadwal maka hairness meningkat putus benang meningkat karena permukaan traveller jadi tajam.
10.Pada waktu pergantian traveller ring flange dibersihkan dengan waste kain cotton untuk menghindari timbulnya hairness.
11.Pada saat menyambung benang Spindle break terlalu lama ditekan dan ini menyebabkan hambatan putaran Spindle maka akan berpengaruh terhadap variasi twist.
12. Setting traveller clearer atau slub catcher kurang tepat maka traveller akan kotor Tention naik dan akan timbul hairness.
13. Pada saat menyambung benang, benang terlalu lama digenggam maka akan terjadi over twist.
14. Menyambung benang diatas cots menyebabkan putus pada proses winding dan semakin banyak gagal sambung di winder akan menurunkan effisiensi produksi.
15. Pengambilan pneuma waste pada Suction Box dan Clearer Roll harus terjadwal, ini bila cycle pengambilan tepat maka hisapan.di.pneuma flute akan bagus dan Clearer roll bersih kwalitas benang bagus.
16. Memperhentikan mesin tanpa melihat posisi ring rail, maka akan berakibat benang putus tinggi. Jika menghentikan mesin seperti pada video ring rail turun kemudian naik sedikit, sehingga pada waktu start kembali ring rail tidak mengalami hentakan.

Irregular Yarn (ketidakrataan)
A. Irregular Periodical
1. Sambungan apron kurang baik dan kotoran waste menyumbat di celah-celah apron.
2. Roller bearing dan needle bearing sudah tidak stabil putarannya, roda gigi atau gear sudah aus terkikis, roller shaft tidak simetris bengkok. Terlalu lebar jarak antara gigi dan gigi yang lain, sehingga jalannya putaran tidak halus (smooth) sehingga modul gigi terkikis.
3. Vibrasi tinggi bottom roller, roller shaft tinggi sehingga shaft jalannya tidak normal eksentrik.

B. Small Irregular
1. Terjadi Irregular di mesin Ring Spinning dan penyebabnya setting roller gauge tidak tepat.
2. Kondisi Creadle Apron sudah waktu diganti, mulur, sehingga mudah kendor.
3. Top roller Ring Frame dan Flyer kurang pelumasan (grease) sehingga putaran tidak normal, bearing dan neck bearing sudah waktu diganti ( life time)
4. Collector lepas dikarenakan kotor jalannya benang tidak lancar, bahan terkikis karena bahan mengalami pengurangan berat persatuan panjang.
5. Total draft besar perhitungan twist contruction terlalu tinggi.
6. Break Draft tidak disesuaikan dengan setting roller gauge. Setting lebar Break Draft kecil setting kecil Break Draft besar.

C. Length and size of irregular yarn
panjang dan tebal ketidakrataan benang.
1. Roving mulur tertahan pada creel sehingga merubah berat 0ersatuan panjang.
2. Spring roller gauge sudah lemah tidak kencang, mudah kemasukan bahan.
3. Twist roving terlalu tinggi menyulitkan proses pembukaan Break Draft di Ring Spinning.
4. Ketidakrataan Sliver dan Roving tinggi.
-------------------------------------------------
Back sound music
Single Finger Alif Ba Ta Instrumental cover Gerimis Mengundang.

   • Gerimis Mengundang - Slam (COVER gitar)  

Комментарии

Информация по комментариям в разработке