RAHASIA JADI ORANG YANG SELALU BERUNTUNG | TERNYATA BISA DIPELAJARI DAN DIPRAKTEKAN

Описание к видео RAHASIA JADI ORANG YANG SELALU BERUNTUNG | TERNYATA BISA DIPELAJARI DAN DIPRAKTEKAN

Koreksi kutipan surah al insyiroh itu artinya bukan "sesudah kesulitan ada kemudahan" TETAPI "Bersama kesulitan ada kemudahan"

Seorang Psikolog Dari Inggris, Richard Wiseman, Berhasil Menyimpulkan Karakter Orang-Orang Yang Beruntung Dan Karakter Itu Bisa Ditiru. Yang Dituangkan Dalam Bukunya The Luck Factor (2003)


Menurut Richard Wiseman Keberuntungan Itu Ada Polanya, Bisa Dipelajari Dan Dipraktekkan.

Psikolog Ini Ingin Meneliti Mengapa Orang Selalu Beruntung--Mendapat Terobosan, Berada Di Tempat Yang Tepat Di Waktu Yang Tepat Pula.

Ia Mengumpulkan Data 400 Orang.

Separuh Menyatakan Selalu Beruntung Dan Separuhnya Lagi Menyatakan Selalu Sial.

"SETELAH MELAKUKAN BANYAK PERCOBAAN, Dia Percaya Bahwa Sekarang Bisa Memahami Mengapa Orang Lebih Beruntung Dibanding Yang Lain,"

Ia Memulai Penelitian Dengan Memasang Iklan Di Koran Nasional Dan Majalah.

Ia Meminta Orang Yang Selalu Beruntung--Atau Tidak Beruntung--Untuk Menghubunginya.
Selama Bertahun-Tahun Itu, Sekitar 400 Orang, Pria Wanita, Dari 18 Tahun Sampai 84 Tahun, Datang Kepadanya.

Orang Beruntung Itu Dari Berbagai Macam Latar Belakang Misalnya Jessica, Ilmuwan Forensik Berusia 42 Tahun.

Ia Mengatakan, "Saya Memiliki Pekerjaan Yang Saya Cita-Citakan, Dua Anak Yang Menyenangkan, Dan Pria Yang Saya Sangat Cintai.

Luar Biasa. Jika Saya Memandang Masa Lalu Saya, Saya Sadar Saya Selalu Beruntung Di Semua Hal."

Sebaliknya Carolyn, Perawat Berusia 34 Tahun, Merasa Sebagai Orang Yang Selalu Sial.

Ia Gampang Cenderung Mudah Mengalami Kecelakaan.

Saat Berjalan Ia Terkilir Karena Terperosok Ke Lubang Jalan,

Suatu Hari Tulang Belakang Cidera Karena Jatuh, Sampai Saat Belajar Menyetir Menabrakkan Mobil Ke Pohon.

Ia Juga Tidak Beruntung Dalam Urusan Asmara Dan Merasa Selalu Berada Di Tempat Yang Salah Pada Saat Yang Salah.

Bertahun-Tahun Ia Mewawancarai Orang-Orang Ini Dan Mereka Diminta Mengisi Buku Harian, Memberi Jawaban, Melakukan Tes IQ, Dan Mengundang Mereka Ikut Dalam Sejumlah Percobaan.

Hasilnya, Kata Wiseman, Orang-Orang Itu Memang Tidak Tahu Mengapa Mereka Selalu Beruntung Atau Selalu Sial.

Namun, Kata Wiseman, "Pikiran Dan Perilaku Mereka Yang Menyebabkan Keberuntungan Atau Ketidakberuntungan Itu."

Misalnya Saja Bagaimana Orang Yang Selalu Beruntung Selalu Bisa Melihat Peluang Sedang Orang Yang Sial, Tak Pernah Bisa Melihat Peluang.

Wiseman Melakukan Percobaan Sederhana Untuk Melihat Bagaimana Orang Bisa Melihat Peluang Atau Tidak.
Wiseman Memberi Orang Yang Beruntung Dan Tidak Beruntung Sebuah Koran.

Ia Meminta Orang-Orang Itu Menghitung Jumlah Foto Di Dalam Koran Itu.

Rata-Rata, Orang Yang Tidak Beruntung Membutuhkan Dua Menit Untuk Menghitung Foto.

Tapi Orang Yang Beruntung Hanya Butuh Satu Atau Dua Detik.
Mengapa Bisa Demikian ?

Di Halaman Kedua Koran Itu Terdapat Tulisan Dengan Huruf Sebesar Lima Sentimeter Dan Mengisi Setengah Halaman Yang Bertuliskan:

"Berhenti Menghitung. Ada 43 Foto Di Koran Ini."

Orang Beruntung Bisa Melihat Tulisan Mencolok Itu, Sedang Orang Sial Tidak Bisa Melihatnya.

Wiseman Juga Menaruh Tulisan Seukuran Sama Di Bagian Tengah Koran.

Tulisannya: "Berhenti Menghitung”.
Bilang Pada Si Peneliti Jika Anda Sudah Melihat Ini Dan Mendapatkan 250 Poundsterling".

Tapi Kembali, Orang Yang Tidak Beruntung Itu Tidak Melihat Tulisan Itu

Sehingga Tidak Bisa Mendapatkan 250 Poundsterling Tersebut

Orang Yang Tidak Beruntung Terlalu Sibuk Menghitung Foto Sehingga Gagal Memanfaatkan Dua Peluang Di Satu Koran Saja.

Tes Kepribadian Juga Memperlihatkan Bahwa Orang Yang Tidak Beruntung Pada Dasarnya Lebih Tegang Daripada Yang Beruntung.

Ketegangan Ini Membuat Mereka Tidak Bisa Menangkap Hal-Hal Di Luar Dugaan Yang Kadang Menguntungkan.

Bagaimana Ketegangan Ini Bisa Membuat Orang Tidak Bisa Menangkap Peluang,

Richard Wiseman Melakukan Percobaan Kembali,

Sekelompok Orang--Beruntung Dan Tidak Beruntung--Diminta Melihat Kursor Yang Bergerak-Gerak Di Tengah Layar Komputer.

Tanpa Ada Tanda-Tanda, Sebuah Titik Besar Kadang Muncul Di Ujung Layar.

Hampir Semua Orang Yang Ikut Percobaan Ini, Melihat Titik Besar Yang Muncul Di Ujung Layar.
Namun , Bagaimana Jika Mereka Diberi Ketegangan?

Mereka Ini Itu Dijanjikan Hadiah Uang Besar Jika Memperhatikan Kursor Di Tengah Layar.

Mereka Menjadi Tegang Dan Memusatkan Perhatian Pada Kursor Di Tengah Layar.

Hasilnya, Hampir Sepertiga Peserta Tidak Bisa Melihat Titik Besar Di Ujung Layar.

Richard Wiseman Mengatakan ,Orang Yang Tidak Beruntung, Terlalu Fokus Pada Satu Hal, Sehingga Melupakan Hal Yang Lain Yang Kadang Membawa Keberuntungan.

Hal Ini Tampak Bagaimana Mereka Menjalani Kehidupan Sehari-Hari.
Saat Orang Yang Selalu Tidak Beruntung Pergi Ke Pesta Misalnya, Mereka Sangat Memusatkan Perhatian Agar Bisa Mendapatkan Pasangan Yang Sempurna.

Akibatnya? Mereka Kehilangan Kesempatan Membuat Banyak Teman Baru , Yang Mungkin Saja Satu Dari Banyak Teman Baru Itu Adalah Orang Yang Sempurna Menjadi Pasangannya.

#BERUNTUNG #UNTUNG #RAHASIA

Комментарии

Информация по комментариям в разработке