PERKUTUT KATURANGGAN ROJOWONO - KEKUASAAN DAN KEWIBAWAAN

Bagi para penggemar Perkutut lokal, terutama yang percaya pada katuranggan atau ciri mathi pasti sudah tidak asing lagi dengan katuranggan Rojowono karena katuranggan ini termasuk jenis katuranggan yang cukup populer dan banyak dijumpai.


Jenis katuranggan ini memiliki ciri mathi yang terletak pada bentuk sisik kakinya.

.Ciri-ciri Perkutut katuranggan Rojo Wono:


Perkutut katuranggan Rojo Wono memiliki ciri-ciri khusus pada sisik di kedua kakinya yang terbelah penuh dari bawah sampai atas dan susunan sisiknya lebih rapi dibanding sisik kaki Perkutut Rajek Wesi.

Perkutut katuranggan Rojo Wono, belahan sisik pada kedua kakinya harus penuh dan rapi tidak terputus dari bawah sampai atas.

Tuah Perkutut katuranggan Rojo Wono:

"Rojo" artinya Raja/Penguasa, "Wono" artinya hutan. Jadi, Rojo Wono artinya adalah Raja/penguasa hutan.

Dari nama tersebut tentu sudah bisa kita simpulkan bahwa tuah Perkutut katuranggan Rojo Wono adalah untuk kewibawaan dan kepemimpinan yang akan membuat pemiliknya disegani dan dihormati oleh banyak orang.

Rojo Wono juga memiliki makna yang merupakan pesan bagi para pemimpin agar dapat mengayomi dan mensejahterakan orang-orang yang dipimpinnya, bukan malah menindas dan memanfaatkannya untuk kepentingan pribadi dan golongannya.

Seorang pemimpin akan memiliki wibawa dan kharisma yang besar serta akan dihormati dan dicintai oleh rakyatnya jika dapat mengayomi dan mensejahterakan rakyatnya.

Terlepas dari miTos tersebut kita harus tetap meyakini bahwa seluruh kejadian di mayapada ini hanya Allah subhanahu wata alah yang bisa menentukan.

Jangan pernah ada sehelai sirik pun yang bersemayam dalam hati kita.

Semoga bermanfaat.