Sebelum mengambil kesimpulan bahwa TV LED rusak, sebaiknya terlebih dahulu dicoba untuk menganalisis penyebab permasalahan. Berikut ini merupakan beberapa langkah troubleshot yang bisa digunakan untuk memastikan apakah penyebab permasalahan atau kerusakan tersebut, apakah dibagian hardware atau pada bagian softwarenya. Langkah langkahnya sebagai berikut :
Periksa garis garis pada layar TV, apakah bergerak atau permanen.
Jika garis bergerak, selanjutnya periksa sumber input pada televisi seperti HDMI, Video, PC dan lainnya. Periksa apakah terhubung dengan benar. Cabut kemudian hubungkan kembali kabel pada sumber input untuk memeriksa apakah masalah teratasi.
Periksa apakah masalah masih ada dengan cara buka Menu pada TV.
Kemudian lakukan tes gambar dengan cara memilih opsi dari menu. (tiap merk TV berbeda beda dalam cara tes gambar). Contoh pada TV Samsung : Buka Menu lalu pilih opsi Support lalu Self Diagnosis lalu Picture Test setelah itu ikuti petunjuknya.
Jika pada gambar tidak terlihat ada garis horizontal atau vertikal berarti masalah bukan pada televisi, kemungkinan ada pada tv kabel atau layanan satelit untik pemeriksaan lebih lanjut.
Sedangkan jika pada layar terlihat garis, coba untuk menggunakan sumber input yang berbeda, seperti DVD atau receiver parabola.
Jika pada layar masih terlihat garis, selanjutnya cek proses pemesanan layanan unit tersebut serta garansi sebab mungkin memerlukan layanan service dari service center.
Selanjutnya jika gangguan bersifat permanen dan terjadi pada semua saluran dan semua sumber berarti televisi memerlukan penanganan lebih lanjut.
Sebaliknya jika gangguan hanya bersifat sementara, kemungkinan permasalahan ada pada software yang memerlukan pembaruan pada perangkat lunak.
Beberapa kerusakan yang kemungkinan terjadi pada hardware :
Panel atau layar rusak
IC Cof rusak (baik cof bagian bawah maupun cof bagian samping)
Modul T con rusak, hal ini bisa juga menyebabkan kerusakan bergaris pada layar TV LED. Modul ini ada yang menyatu dengan panel, ada juga yang terpisah.
Permasalahan seperti ini jika terjadi pada tv tabung akan mudah diperbaiki, sebab jika pada layar terdapat garis horizontal berarti kerusakannya ada pada IC Vertikal. Sebaliknya kalau garis berbentuk vertikal berarti kerusakan ada pada IC horizontal. Hal ini berbeda jika permasalahan seperti ini terjadi pada TV LED, karena mengatasinya akan lebih sulit.
1. Kerusakan Pada IC COF
IC COF terletak pada flexibel yang menyambungkan mesin ke panel televisi. Bentuk dari IC ini cukup panjang dan berwarna hitam, yang memiliki kekurangan mudah rapuh yang mana merupakan salah satu penyebab garis vertikal pada layar.
Biasanya IC longgar disebabkan karena flexibel terlipat atau bisa juga karena efek panas, sehingga menyebabkan IC tidak menempel pada jalurnya dengan sempurna.
Jadi disarankan untuk mengecek kondisi IC Cof ini dan juga komponen lain terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk mengganti panel LED. Mengatasinya bisa dengan cara memanaskan ulang memakai blower atau solder, disarankan untuk melakukannya dengan hati hati sebab IC ini cukup rapuh.
Selain itu jangan lupa untuk mengoleskan cairan flux disekitar IC sebelum memanaskan ulang IC tersebut, supaya panas merata serta mencegah hal yang tidak diinginkan.
2. Memodifikasi Source Tegangan Row
Kasus muncul garis vertikal pada layar yang sampai setengah layar bahkan lebih hingga menutupu semua layar LED, mengatasinya bisa dengan melakukan sedikit modifikasi tegangan source pada rownya. Langkah langkahnya sebagai berikut :
Yang harus dilakukan pertama yaitu membongkar seluruh bagian yang menutupi panel televisi, sekaligus sambil memastikan tidak ada jalur FCP yang short atau terbakar.
Selanjutnya cek seluruh tegangan output pada IC power T con, serta pastikan tidak ada tegangan yang kurang di semua sistem tegangan.
Kasus garis vertikal yang sering terjadi biasanya disebabkan oleh IC scan friver. Tegangan normal namun pada saat diflickernya muncul, maka tegangan akan mengalami penurunan pada pin 13 -22.
Memutus jalur pin out 21 yang menuju panel, pastikan untuk mengukur kembali tegangan. Biasanya ketika TV hidup tegangan tanpa bebannya berkisar 21 – 24 volt.
Terdapat dua kemungkina kerusakan yaitu karena panel dan juga IC yang rusak. Kalau IC yang rusak bisa dilakukan penggantian untuk mengatasinya, namun jika panel yang rusak bisa mencoba tutorial berikut ini untuk mengatasinya, :
Lakukan jumper antara tegangan out IC power dengan jalur in panel yang sudah diputus, jumper memakai resistor 10 ohm agar aman.
Akan ada jalur FCP yang terbakar jika gagal, hal tersebut menandakan berarti kerusakan panel sudah parah dan harus diganti, namun jika tidak ada jalur yang terbakar serta T con pada suhu normal, kemudian garis vertikal hilang berarti berhasil.
Информация по комментариям в разработке