INTELIJEN AMERIKA SERIKAT TUDUH RUSIA DAN IRAN SABOTASE PILPRES AS 2024

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

Kantor Direktur Intelijen Nasional atau ODNI, FBI, dan Badan Keamanan Siber Amerika Serikat pada Senin (4/11/2024) menuding Rusia menyebarkan disinformasi pemilihan presiden AS di Swing States.

Rusia disebut berusaha mencurangi hasil pilpres AS, mengingat tujuh Swing States akan menjadi kunci kemenangan Donald Trump atau Kamala Harris.

Di pemilihan-pemilihan sebelumnya, Swing States juga menjadi fokus tuduhan penipuan pilpres, tetapi tak ada bukti yang dibeberkan.

Menurut ODNI, FBI, dan Badan Keamanan Siber Rusia ancaman paling aktif, Upaya-upaya ini berisiko memicu kekerasan, termasuk terhadap pejabat pemilu.

Itu merupakan peringatan terbaru dari ODNI tentang pihak asing—terutama Rusia dan Iran—yang diduga menyebarkan disinformasi atau meretas kampanye pilpres AS.

Iran dan Rusia sama-sama berulang kali membantah tuduhan tersebut.

ODNI mencontohkan video wawancara terbaru yang disebut keliru mengeklaim kecurangan pilpres di Arizona, seperti pembuatan surat suara palsu dari luar negeri dan mengubah daftar pemilih untuk menguntungkan Harris.

Menteri Negara Bagian Arizona Adrian Fontes menyebut video tersebut benar-benar salah, palsu, dan curang.

#tribunjogjanews #PilpresAmerika #SabotaseHasilPilpres

Editor video : Iga Adzzilla
Naskah : Iga Adzzilla
Narator : Iga Adzzilla
Produser : Ribut Raharjo