Uji coba Jalur KA Bandung-Sukabumi - CC 203 95 06 di tanjakan ekstrim Cipatat-Tagogapu

Описание к видео Uji coba Jalur KA Bandung-Sukabumi - CC 203 95 06 di tanjakan ekstrim Cipatat-Tagogapu

Pembangunan jalan kereta api (KA) merupakan proyek insfrastuktur terbesar pada pertengahan abad ke-19. Pembangunan jalan KA di wilayah Jawa Barat memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi, hal ini dikarenakan kondisi geografis daerah Jawa Barat terutama di daerah Priangan sebagian besar berupa pegunungan dan perbukitan

Pembangunan jalan KA di Priangan dimulai pada tahun 1878 yaitu dimulai dengan pekerjaan pengukuran dan pemetaan. Pembangunan jalan KA pertama di Priangan adalah jalur KA Buitenzorg (Bogor)-Bandung-Cicalengka. Jalur KA ini dibangun oleh perusahaan perkeretaapian milik Pemerintah Hindia Belanda yakni Staatsspoorwegen (SS). Pembangunan jalur KA ini selain untuk kepentingan ekonomi juga untuk kepentingan politik, sebab Bogor merupakan tempat kedudukan Gubernur Jenderal Hindia Belanda (di Istana Bogor) dan pusat administrasi pemerintahan.

Pembangunan jalur KA Sukabumi-Bandung dilakukan secara bertahap, yakni :
1. Sukabumi-Cianjur sepanjang 39 km, mulai dibuka pada tanggal 10 Mei 1883
2. Cianjur-Bandung sepanjang 60 km, mulai dibuka pada tanggal 17 Mei 1884

Pembangunan jalur KA ini sangat berdampak kepada tumbuh berkembangnya Kota Bandung. Kota yang juga mendapat sebutan sebagai “Parijs van Java” ini tumbuh pesat menjadi sebuah kota besar. Seiring perkembangan jaman, antara tahun 1902-1906 Pemerintah Hindia Belanda membangun pula jalur KA lintas lain menuju Bandung, jalur KA ini dimulai dari Karawang hingga Padalarang. Stasiun Padalarang adalah titik pertemuan dengan jalur KA Jakarta-Bogor-Sukabumi-Bandung.

Jalur KA Bandung-Sukabumi sempat dihentikan pengoperasiannya pada tahun 2001 akibat ambruknya terowongan Lampegan. Tetapi pada akhirnya diputuskan KA lokal yang oleh warga sering di sebut "KA Argo Peyeum" ini dioperasikan hanya sampai Lampegan saja. Pada tahun 2013, layanan KA Bandung-Lampegan dihentikan pengoperasiannya karena ketiadaan suku cadang untuk lokomotif penariknya serta ketiadaan kontrak PSO antara PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan Pemerintah.

Pada tahun 2014 Pemerintah selesai merevitalisasi jalur KA Sukabumi-Cianjur, pada tahun itu juga akhirnya jalur KA Sukabumi-Cianjur diaktifkan kembali dengan layanan KA Siliwangi. Pada tahun 2019 layanan KA Siliwangi diperpanjang hingga Ciranjang dan pada tahun 2020 diperpanjang lagi hingga Cipatat. Kini PR pemerintah adalah merevatalisasi jalur KA Cipatat-Padalarang sepanjang 16 km yang terkenal kontur tanahnya begitu ekstrim dan terjal sehingga membuat Ditjenka berfikir untuk mengubah rute yang sudah ada.

Music Provided by YouTube Audio Library

00:00 Pembukaan
00:19 Intro
00:37 Prolog
00:43 KA dipetak Cibeber-Lampegan
03:38 KA di terowongan Lampegan arah Sukabumi
04:53 Prolog Sukabumi-Cireunghas
05:18 KA di terowongan Lampegan arah Bandung
05:56 KA test wesel Stasiun Lampegan
08:02 KA di daerah Gunung Manik
08:25 KA di km 77 taspat abadi Cibokor
08:44 Meninggalkan Stasiun Cibeber (Backride)
09:38 Tanjakan ekstrem petak Cipatat-Tagogapu
10:23 Tanjakan ekstrem petak Tagogapu-Padalarang

Комментарии

Информация по комментариям в разработке