Menelusuri Kubah Makam Syekh Abdul Hamid Abulung di Desa Sungai Batang Banjar - Jejak Sang Guru #6

Описание к видео Menelusuri Kubah Makam Syekh Abdul Hamid Abulung di Desa Sungai Batang Banjar - Jejak Sang Guru #6

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Setelah berada di kawasan pemakaman Khatib Dayan dan makam Raja pertama Kesultanan Banjar di Kota Banjarmasin.

Episode Jejak sang Guru berikutnya, menyambangi lokasi wisata religi di Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, yaitu di Kubah Datu Abulung.

Kubah Datu Abulung adalah satu wisata religi yang banyak disinggahi para peziarah dari berbagai daerah di Provinsi Kalimantan Selatan dan luar provinsi.

Kubah Makam Syekh Abdul Hamid Abulung atau Datu Abulung sangat terawat dan terpelihara. Ada petugas khusus yang berada di Desa Sungai Batang, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar.

Jarak kubah Datu Abulung berjarak sekitar 11 kilometer dari terminal antardesa di kawasan Pasar Batuah Martapura di ibukota Kabupaten Banjar.

Akses jalannya melintasi Jalan Martapura Lama. Jika dari Kota Martapura, relatif aspal mulus. Peziarah dapat menggunakan kendaraan roda dua atau angkutan roda empat.

Peziarah bisa melintasi jembatan gantung atau menggunakan sarana perahu mesin dengan biaya sukarela.

Siapa Datu Abulung dan bagaimana kisah hidupnya dan karomahnya, kuburnya berpindah ke wilayah terpencil di seberang Sungai?

Ada banyak buku riwayat singkat Syekh Abdul Hamid Abulung Albanjari yang ditulis dan dijual di kawasan kubah, seharga Rp 50 ribu.

Itu karena riwayat singkat hidup Datu Abulung bernama lengkap Abdul Hamid dikenal sebagai ulama besar di Kesultanan Banjar, diperkirakan sekitar abad ke 17 silam.

Syekh Abdul Hamid adalah putra daerah yang sama dengan Syekh Muhammad Arsyad dan Syeikh Muhammas Nafis mendapatkan beasiswa belajar di Saudi Arabia dari Kesultanan Banjar.

Ilmu Agama Syekh Abdul Hamid Abulung dikisahkan karena kesungguhannya menuntut ilmu tasawuf dan tauhid hingga mendapatkan ilmu secara langsung dari gurunya, diyakini yaitu Nabi Khaidir AS.

Datu Abulung diadili dan dihukum mati berdasarkan putusan Sultan yang bertahta kala itu karena pertimbangan keselamatan akidah masyarakatnya.

Ajaran agama Islam Syeikh Abdul Hamid Abulung dinilai sesat dan bertentangan dengan syariat agama Islam.

Sultan Banjar yang berkuasa kala itu menerima informasi masyarakat bahwa ajaran Tuan Syekh Abdul Hamid Abulung bertentangan dan berbeda dengan ajaran agama Islam yang diajarkan Khatib Dayan, sang pencerah dari Kesultanan Demak.

Pasca tewasnya Syekh Abdul Hamid Abulung Albanjari masih menjadi pembicaraan di masyarakat hingga sahabatnya tiba di Kesultanan Banjar, yaitu Tuan guru Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari.

Datu Kalampayan yang menyusun kitab hukum dan ajaran syariat Islam yang himpunya dalam kitab berbahasa melayu, yakni Sabilal Muhtadin.

Datu Kalapampayan yang membentuk sistem peradilan dalam Kesultanan Banjar, yaitu jabatan Mufti dan Qadhi agar setiap persolaaam keagamaan dalam menyikapi keluhan warga di wilayah Kesultanan Banjar tidak diputuskan Sultan atau Raja Banjar. (Banjarmasinpost.co.id/Mukhtar Wahid)
Saksikan episode Jejak Sang Guru lainnya:
EPISODE 1: DATU KALAMPAYAN    • Asal Usul  Kalampayan jadi Makam Syek...  
EPISODE 2: DATU SANGGUL    • Perjalanan Datu Sanggul dari Palemban...  
EPISODE 3: DATU TANIRAN    • Kisah Datu Taniran Berguru Selama 10 ...  
EPISODE 4: KHATIB DAYAN DAN SULTAN SURIANSYAH    • Menguak Kisah Sultan Suriansyah, Raja...  
EPISODE 5: DATU KANDANG HAJI    • Peninggalan Datu Kandang Haji di Sung...  
EPISODE 7: DATU AMUT    • Kisah Keistimewaan Datu Amut dari Tak...  
EPISODE 8: GURU SYURGI MUFTI    • Jejak Keluarga Datu Kalampayan Hingga...  
EPISODE 9: DATU LANDAK    • Datu Landak Pendiri Masjid Agung Al K...  
EPISODE 10: WALI KATUM    • Видео  
EPISODE 11: DATU KH M ARIF    • Menelisik Kisah Unik Dijebak Untuk Ma...  
EPISODE 12: HABIB HAMID    • Al Habib Hamid Salah Satu yang Mendap...  
EPISODE 13: DATU BAJUT DAN DATU BAJURI    • Berziarah Ke Dua Makam Istri Datu Kal...  
#JejakSangGuru
#DatuAbulung
#Banjir

Комментарии

Информация по комментариям в разработке