NahkaHuilu: Kronik Hantu dari Utara

NahkaHuilu videos #Nahkahuilu Channel Video (NahkaHuilu_MagicFlute).
Empat Musim: Akhir Musim Panas Dan Awal Musim Gugur.

Kronik Hantu dari Utara

Aksel Hanniel melangkah ke jantung kota Oulu, matahari pagi yang baru terbit memancarkan bayangan panjang di atas jalanan berbatu. Dia memegang erat-erat harta berharga miliknya, kamera aksi "Bodoh Inc Model 1". Ini bukan kamera biasa—ini adalah gerbang menuju dunia yang tak terlihat. Saat berjalan di sepanjang jalan, Aksel menjaga matanya tetap waspada, mencari distorsi halus di udara yang mengisyaratkan keberadaan roh-roh tak kasatmata.

Jalanan di Oulu penuh dengan kehidupan, lebih dari yang bisa dibayangkan orang biasa. Di mata biasa, kota ini adalah kota yang tenang dan damai, tetapi Aksel tahu lebih dari itu. Roh-roh, sisa-sisa penduduk kuno dan jiwa-jiwa yang tersesat, bersembunyi di antara celah-celah batu tua, mengintai di balik bayangan, mengawasi orang-orang yang masih hidup. Aksel bisa melihat mereka, dan dengan kameranya, dia bisa menangkap esensi mereka.

Saat Aksel melewati gereja tua di pusat kota, udara di sekitarnya semakin dingin, menandakan kehadiran sesuatu yang kuat. Dia menghidupkan kameranya dan memindai area tersebut. Melalui lensa, dunia berubah—garis-garis samar roh, yang tak terlihat oleh mata telanjang, mulai muncul.

Tiba-tiba, sosok besar yang mengancam muncul di depannya, bentuknya berubah dan berputar seperti asap. Jantung Aksel berdetak kencang, tapi dia tetap memegang kameranya dengan stabil, menangkap setiap gerakannya. Roh itu bergerak mendekat, matanya menyala dengan cahaya yang tak wajar. Aksel tahu dia harus bertindak cepat. Dia menyesuaikan pengaturan pada kameranya, mengaktifkan mode khusus yang dirancang untuk menahan energi roh.

Roh itu menerjang Aksel, tapi dia sudah siap. Dengan menekan satu tombol, cahaya menyilaukan memancar dari kamera, membekukan roh itu di tempatnya. Aksel dengan cepat menangkap gambarnya, mengurungnya di dalam kamera. Wujud roh itu memudar, dan udara di sekitarnya kembali hangat.

Sambil terengah-engah, Aksel meninjau rekaman tersebut. Roh itu terperangkap, aman tersimpan dalam memori digital kamera. Dia tahu ini bukan yang terakhir, tetapi untuk saat ini, jalanan Oulu sedikit lebih aman. Dia melanjutkan perjalanannya, kameranya siap menangkap makhluk dunia lain apa pun yang mungkin ditemuinya.