Lima Langkah Melakukan Evidence Based Medicine

Dalam praktek farmasi klinik, diperlukan pengambilan keputusan klinis berbasis bukti, yang dikenal dengan Evidence Based Medicine (EBM). EBM terdiri dari 3 unsur pokok yang berjalan beriringan, yaitu pengalaman klinisi, bukti-bukti terbaru dan terpercaya, serta nilai dan harapan pasien.

Salah satu pioner EBM, Dr. David Sackett merumuskan 5 langkah melakukan EBM (dikenal dengan 5 Steps of EBM), yang telah dimodifikasi dan dinamakan 5 A's of EBM oleh Dr Eric Strong (Stanford University) dan klinisi lainnya, yang terdiri dari:
1. Asses the problem (05:15).
2. Ask the question (07:00).
3. Acquire the evidence (08:51); menggunakan Boolean operator (10:33).
4. Appraise the evidence (15:42).
5. Apply to the patient (17:00).
Resume (17:26)

FYI, video ini dibuat pada bulan Mei 2020 yang mana kondisi pandemi baru memasuki bulan ke-2 sehingga contoh pertanyaan klinis yang mau dicari buktinya adalah Favipiravir dan Klorokuin (kala itu Klorokuin masih menjadi salah satu terapi antiinfeksi pendukung di samping antivirus dan antibiotik untuk ko-infeksi).

Disclaimer: video ini dibuat sebagai media pembelajaran yang mendukung bahan ajar mata kuliah Evidence Based Medicine secara daring pada topik langkah-langkah melakukan EBM dan pustaka yang digunakan telah disajikan di dalam video (00:58)