Bantuan Sosial Sasar Sebanyak 60 Persen Warga Indonesia

TRIBUN-VIDEO.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan, beragam program bantuan sosial (bansos) pemerintah pusat telah menyasar 60 persen warga.

Sri Mulyani merincikan, dari bansos Program Keluarga Harapan (PKH) sudah menjangkau 10 juta orang atau sekira 16 persen.

Kemudian, ditambah lagi dengan penerima kartu sembako yang sebanyak 20 juta orang itu hampir sekira 36 persen dari penduduk Indonesia.

"Terkait dengan bansos sembako, kalau kita lihat subsidi listrik itu mencakup 24 juta rumah tangga untuk 450 VA ditambah 7,2 juta rumah tangga untuk 900 VA itu kira-kira mencakup hampir separuh penduduk Indonesia," ujarnya saat teleconference di Jakarta, kemarin malam.

Sementara itu, Sri Mulyani menyampaikan, sebanyak 9 juta kelompok penerima atau KPM masuk dalam bansos tunai DKI Jakarta.

"Itu diberikan seharusnya diluar yang sudah mendapatkan kartu sembako. Jadi, dalam hal ini adanya tambahan 9 juta itu kita sudah mencakup mencakup 55 persen sampai 59 persen dari penduduk Indonesia mendapatkan bansos," katanya.

Selain itu, eks direktur pelaksana Bank Dunia itu menambahkan, diluar itu masih ada 11 juta KPM mendapatkan bansos dari BLT dana desa.

"Anggarannya berasal dari dana desa maka kemungkinan ini sudah bisa mencakup lebih dari 60 persen penduduk Republik Indonesia. Sekarang juga ada tambahan Kartu Prakerja senilai Rp 20 triliun untuk 5,6 juta peserta," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Sasar Lebih dari 60 Persen Warga