Berbagi cerita bersama bang Azmi Abubakar, episode Pondok Cina

Bagi kebanyakan orang nama PONDOK CINA mungkin hanya dikenal sebagai sebuah nama salah satu Stasiun Kereta dan beberapa Perguruan Tinggi, seperti Universitas Indonesia dan Universitas Gunadarma yang berada di kota Depok. Jawa Barat.

Tapi tahukah anda PONDOK CINA memiliki kisah perjalanan sejarah etnis Tionghoa di tanah DEPOK yang saat itu dimiliki oleh seorang Belanda bernama CORNELIS CHASTELEIN.

Cornelis Chastelein yang memiliki lahan di kawasan Depok, sejak tahun 1696, membuat aturan bahwa orang orang Tionghoa hanya boleh ada di Depok ketika matahari terbit dan harus pergi ketika matahari terbenam.

Pelarangan tersebut adalah kebijakan rasis yang pernah terjadi di Depok pada suatu masa. Belanda membuat pandangan negatif terhadap orang orang Tionghoa sebagai politik pecah belah.

Hal inilah yang membuat Azmi Abubakar pendiri Museum Pustaka Peranakan Tiongha untuk menguak kisahnya agar politik pecah belah tak lagi terjadi di negeri ini.