Diseminasi Rilis Film Dokumenter : Living Legend Sutamsir Maestro Parikan Lengger (2024)

Pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan
Dana Indonesiana
Kategori Dokumentasi Karya Pengetahuan Maestro
Pelaksanaan Diseminasi Rilis Film Dokumenter : Living Legend Sutamsir Maestro Parikan Lengger (2024)


Waktu : Selasa 17 Desember 2024. Jam 19:00 - Selesai
Lokasi : Lapangan Jambusari, Kertek, Wonosobo

 
Sinopsis
 
Di tanah yang digeluti kabut, di bawah punggung gunung yang berlumur sepi, Sutamsir berdiri sebagai penjaga api yang nyaris padam. Ia bukan sekadar lelaki, tetapi pendeta bagi suara-suara purba yang hampir dilupakan dunia. Tembang lengger dulunya mantra, ia bimbing keluar dari reruntuhan masa lalu. Ia mendandani mereka dengan aransemen baru, mengubah kerumitan menjadi harmoni, menghidupkan lagi sebuah jiwa yang hampir terkubur oleh debu waktu.
 
Saat pandemi menjelma seperti kabut yang memeluk terlalu erat, panggung-panggung menjadi sunyi, dan tarian kehilangan saksi. Dari keterasingan itu, ia menulis Laras Gunung, tembang yang lahir dari luka terdalam: “Awak’e waras, atine bingung.” Bait itu bukan sekadar kata-kata, tetapi tetesan darah dari jiwa yang berjuang di tengah kekosongan.
 
Kini, ia berdiri seperti pohon tua yang menembus badai tanpa kehilangan akarnya. Sutamsir adalah legenda yang tak hanya hidup dalam cerita, tetapi berdenyut dalam jiwa-jiwa yang disentuhnya. Ia adalah badai sunyi yang menggetarkan perasaan, tembang yang tak selesai dinyanyikan.
 

Performer :

Lengger : Dian, Cahya, Ayun, Erada

 1.⁠ ⁠Tari Gambyong Lengger
 2.⁠ ⁠Sangka Priyangga ''TANPO WATON''
 3.⁠ ⁠Gondhang keli—Ngudi rahayu
 4.⁠ ⁠Rangu-rangu —Taman Sari
 5.⁠ ⁠Laras gunung-- PWWB
6.SARINDORO-- Langgeng Sari Muda
7. Kembang jagung-- Margo Dwi Santoso.
 8.⁠ ⁠Sontoloyo-- Wahyu budoyo
 9.⁠ ⁠Gones-- Turonggo jati
10.⁠ ⁠Melik-melik-- Tringudi Wargo Sari
11.⁠ ⁠Nagayakso, Sekar Wilada-- Taruna budaya

 
#danaindonesiana
#maestro
#budayasaya
#kemenkebud
#wonosobo
#lengger