Rurouni Kenshin 3 : The Legend Ends Part 2 (Sub Indo)

Dalam kilas balik, Hiko Seijuro menemukan Shinta muda sedang menggali kuburan untuk bandit dan budak yang terbunuh dalam pertempuran. Shinta menjelaskan bahwa semua orang hanyalah tubuh setelah kematian. Hiko memutuskan untuk mengambil Shinta sebagai muridnya dan menamainya "Kenshin". Himura Kenshin bangun di rumah Master Hiko, dan menanyakan apakah temannya (Kaoru) juga terdampar. Dia tidak sadarkan diri selama tiga hari, dan Master Hiko memberitahunya bahwa temannya kemungkinan besar sudah meninggal. Kenshin meminta untuk mempelajari teknik terakhir Hiten Mitsurugi, "Amakakeru Ryu no Hirameki", untuk mengalahkan Shishio Makoto dan mencegah serangan gencarnya.[8] Hiko setuju, dan keduanya terlibat duel untuk memulai latihannya.

Shishio muncul di lepas pantai Tokyo dengan kapal perang besar berlapis besi hitam, dan menuntut menteri dalam negeri, Ito Hirobumi, mengunjunginya untuk membahas situasi tersebut. Setelah mengundang para menteri untuk bergabung dengannya untuk makan, salah satu dari mereka kehilangan kesabaran, dan dibunuh oleh salah satu anak buah Shishio. Perdana menteri mencoba untuk memulihkan ketertiban dan kesopanan, tetapi Shishio membawa mereka sebagai tawanan ketika mereka mencoba untuk pergi - membunuh semua orang pemerintah selain perdana menteri. Shishio menuntut agar Battousai dibawa kepadanya, jika tidak, dia akan menjatuhkan pemerintah dengan mengumumkan semua pembunuhan dan pembunuhan yang dilakukan oleh pemerintah saat ini. Saito Hajime juga dikenal sebagai Fujita masih mencari Battousai, dan muak dengan cara pemerintah menangani masalah tersebut dengan menyerah pada pemerasan dari Shishio.

Yahiko Myojin menemukan poster yang menuntut "Battousai" Kenshin ditangkap, yang dia dan Sagara sadari menunjukkan bahwa Kenshin pasti masih hidup, dan mereka berangkat ke Tokyo dan Kamiya Dojo bersama Misao untuk menemukannya dan mencari Kaoru Kamiya. Seorang wanita muda mendekati mereka dengan syal saat mereka pergi, yang diakui Misao sebagai yang dia balut dengan Kaoru dan mereka bergegas pergi. Mereka muncul di luar rumah sakit dan masuk untuk menemukan Kaoru tidak sadarkan diri dan masih hidup.

Kenshin belajar melalui pelatihannya dari Hiko bahwa dia telah membuang keinginannya untuk hidup selama waktunya sebagai pembunuh Battōsai, dan karena dia tidak berniat untuk keluar hidup-hidup dia tidak akan dapat mengalahkan Shishio. Hiko juga menunjukkan bahwa Kenshin telah kehilangan insting pembunuhnya dengan sumpahnya untuk tidak membunuh dan pedangnya yang konyol, lagipula yang kuat yang bertahan dan yang lemah yang mati. Malam itu, Hiko mengatakan bahwa ada sesuatu yang hilang di Kenshin, dan bahwa dia akan diberikan malam untuk memikirkannya. Jika dia tidak tahu apa itu, dia akan mati keesokan harinya. Keesokan paginya, Kenshin masih tidak dapat memahami apa yang hilang dalam dirinya. Jadi Hiko mengungkapkan tugas terakhirnya sebagai Tuan Kenshin - tanpa menyadari apa yang hilang, Kenshin akan kembali ke cara lamanya - dan Hiko harus membunuh Battōsai. Ketika Hiko menyerangnya, Kenshin menyadari bahwa dia gemetar. Itu bukan karena takut pada tuannya tetapi karena takut kematian itu sendiri dan secara naluriah menggunakan pedangnya untuk melindungi dirinya sendiri karena dia tidak ingin mati Kenshin mendengarkan ketika dia diberitahu oleh tuannya bahwa dia tidak dapat mempelajari rahasia sampai dia menyadari bahwa keinginan untuk hidup adalah yang terpenting, bahwa hidupnya adil. sama berharganya dengan orang lain dan dia telah belajar t rahasia Amakakeru.