Toleransi Itu Bukan Teori
Andaikan kita nggak beragama, apakah kalau tiap kita ketemu orang, lantas orang itu harus kita marahi, kita caci, kita maki, kita tempeleng? Pastinya nggak kan
Andaikan kita nggak percaya Tuhan, nggak percaya ada hari kebangkitan, nggak juga akan surga-neraka, apa lantas tiap ketemu orang kita tusuk mati atau kita bom? Nggak lah
Andaikan kita bukan Muslim, kasih senyum sama orang ketika ketemu tetap menyenangkan, berkata-kata yang membuat orang nyaman juga tetep buat kita enak
Yang saya mau sampaikan, kalau orang nggak beragama, nggak percaya Tuhan, atau bukan Muslim, itu aja punya rasa kemanusiaan, apalagi orang yang beriman pada Allah
Artinya, fitrahnya manusia itu ya memang seneng sama kebaikan, nggak suka sama hal-hal yang ngeri, nggak suka ramai, ribut, apalagi pertumpahan darah
Apalagi kalau orang itu beragama, tentu kemanusiaan ini jadi terasah dan tajam. Semakin orang paham Islam, maka semakin dia tahu cara memanusiakan orang lain
Itulah kenapa, tuduhan radikal, intoleran, dan yang semisal dengan itu, menjadi sangat absurd, mengada-ada, dan sangat tendensius. Sebab berlawanan dengan fakta
Nggak usah jauh-jauh. Islam menjadikan saya dan keluarga saya lebih dekat. Buat saya jadi hormat dan sayang pada ayah-ibu saya, yang itu nggak bisa sebelum saya Islam
Sebab Islam, saya bisa toleran pada keluarga saya walau mereka berbeda keyakinan. Lucunya, yang teriak toleran, malah nggak bisa terima orang yang meyakini Islam
Di video ini, saya, @ummualila dan anak-anak, bisa satu meja dan akrab bareng Papi dan adik saya. Toleransi itu bukan jualan, tapi sudah bagian dari kehidupan
Malah, nggak akan pernah kita bener-bener jadi manusia dan memanusiakan manusia, kecuali kita sudah mengakui Sang Pencipta manusia, yang menguasai manusia
Информация по комментариям в разработке