#Part

Описание к видео #Part

Part 2 :    • Pendakian Gunung Lawu 2022 Part 2  

Hahhh, jalur babar….dimana itu??? Kalimat itulah yang terucap dari mulut saya ketika pertama kali ada teman yang ngajak untuk mendaki gunung lawu.

Ceritanya pertengahan November lalu kami mengadakan pendakian bersama ke Gunung Papandayan yang ada di Jawa Barat. Pesertanya hampir 90% merupakan eks peserta open trip Argopuro, makanya bisa dibilang pendakian tersebut merupakan Pendakian reuni Argopuro.

Singkat kata pendakian tersebut sudah selesai terlaksana, dan sebelum berpisah ada salah satu teman yang nyeletuk, next kita mendaki kemana lagi ya? Bagaimana kalau kita naik gunung lawu saja, nyobain jalur baru yaitu jalur babar. Ayoooo, sahut beberapa teman yg lain menyanggupi.

Sebulan telah berlalu, lebih tepatnya ditanggal 19 Desember telah ditentukan yaitu hari pendakian kita. Sehari sebelumnya yakni ditanggal 18 kami ber-4 berangkat dari bandung, Yaitu ada Riris, Bagus, Erdi, dan tentunya saya sendiri. Kita sudah janjian dengan Pak Farid yang akan ketemu di stasiun solo, sementara pak farid sendiri domisilinya berasal dari Kota Surabaya.

Sekitar pukul 01:50 dini hari kami pun sudah sampe di stasiun solo, dan rupanya pak farid sudah sampe lebih dulu. Yang mana kami dari bandung naik kereta api, sedangkan pak farid bawa mobil. Dia berangkat dari Surabaya tidak sendirian, yaitu ditemani Mas Rigan yang konon bisa dibilang porter pribadinya beliau.

Singkat cerita, sekitar pukul 8 pagi kita sudah selesai sarapan dan segera siap-siap untuk melakukan trekking. Nah dari basecamp sampe ke pintu hutan, kita naik ojek dulu dengan tariff Rp.25.000/orang. Biaya segitu cukup worth it sih, karena kalau jalan kaki, waktu yang dibutuhkan bisa 1-2 jam, sementara kalau naik motor hanya sekitar 15 menit saja.
Sampe dipintu rimba, kita disambut oleh sebuah gerbang yang bernama gerbang Gong, nah disini tuh ada sebuah gapura yang sekilas mirip sebuah candi, yang konon katanya gerbang ini sering disebut gerbang pamoksan. Alasan penamaan tersebut tak lepas dari historisnya yang oleh warga setempat percaya Konon Prabu Brawijaya mengawali pendakiannya ke gunung lawu dari tempat ini.
Kampung babar ini memang sering disebut-sebut sebagai kampong majapahit, karena lingkungan disana masih cukup kental dengan hal-hal yang berbau agama hindu. Bahkan menurut keterangan salah seorang warganya, hampir 70% warga babar menganut agama Hindu.
Kemudian tidak jauh dari gerbang gong, atau lebih tepatnya dekat pos satu kita akan menemukan sebuah situs yang bernama situs ompak-ompak, disana ada sebuah batu atau bisa disebut juga prasasti dan juga sebuah pohon yang dililit kain berwarna putih.
Beranjak dari pos 1 menuju pos 2, jalan sudah mulai mengecil dengan vegetasi yang cukup rapat. Ketika kita jalan agak cukup sulit karena kaki kita harus masuk ke jalan yang hampir mirip sebuah parit, yang membuat langkah kita sangat susah.
Untuk estimasi waktu, dari pos satu ke pos dua 30 menit, dari pos dua ke pos tiga juga sekitar 50 menit, dengakan dari pos tiga ke pos empat hampir 3 jam.
Untuk lebih detai jalurnya seperti apa, langsung simak aja videonya yaaaaa….

======= Temukan saya di social media =======
Youtube:    / bodinkartventure  
Facebook:   / bodinkartventure  
Instagram:   / bodinksvriadi  
Email: [email protected]

©181300

#dhaulagiriexploration

Комментарии

Информация по комментариям в разработке