Muhibah Budaya Jalur Rempah Tiba di Belitung Timur, Ini Rute dan Targetnya

Описание к видео Muhibah Budaya Jalur Rempah Tiba di Belitung Timur, Ini Rute dan Targetnya

Setelah mengarungi lautan selama 48 jam dari Pelabuhan Sunda Kelapa Jakarta, para Laskar Rempah dengan kapal layar KRI Dewaruci tiba di Kabupaten Belitung Timur, Bangka Belitung pada Minggu (9/6/2024). Para kadet mempersiapkan kapal sebelum bersandar di Pelabuhan Tanjung Kluang. Malam harinya, para taruna ini juga menampilkan kebudayaan Reog Ponorogo kepada Laskar Rempah untuk mengisi waktu menunggu bersandar.

Berangkat dari Jakarta, Jumat (7/6/2024), dengan pinisi legendaris TNI AL, KRI Dewa Ruci laskar rempah bakal berekplorasi selama tiga hari hingga 12 Juni di Belitung Timur.

Muhibah Budaya Jalur Rempah (MBJR) adalah program prioritas nasional pemerintah yang digelar sejak 2020. Ini menjadi bagian dari upaya Indonesia mengajukan jalur rempah sebagai warisan budaya dunia kepada Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO). Targetnya, pengesahan itu bisa didapatkan pada 2024. Bila jalur ini disetujui UNESCO, keuntungan yang bisa dimanfaatkan, di antaranya yaitu jalur rempah bisa menjadi sarana turisme yang memperkenalkan Indonesia secara utuh.

Tahun ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali menggelar MBJR. Penyelenggaraannya selama 40 hari, mulai 5 Juni sampai 17 Juli 2024.

Dibagi tiga perjalanan, kelompok satu beranggotakan 29 orang yang akan menempuh perjalanan Jakarta-Belitung Timur-Dumai. Wartawan harian Kompas (Kompas.id) ikut serta dalam kelompok ini pada 7-18 Juni. Sementara dua kelompok lainnya masing-masing akan berlayar dengan rute Sabang-Malaka-Tanjung Uban dan Tanjung Uban-Lampung-Jakarta hingga Juli 2024. Total ada 75 laskar rempah terdiri dari peneliti, pewarta, pegiat film dan foto. Mereka bakal menjadi saksi jejak besar jalur perdagangan dan budaya rempah Nusantara.

Pinisi legendaris milik TNI AL ini sejak 2020 telah membawa laskar rempah melintasi jalur rempah di Surabaya, Makassar, Baubau dan Buton, Ternate dan Tidore, Banda Naira, Kupang, dan kembali ke Surabaya pada 2020, serta jalur rempah di Surabaya dan Kepulauan Selayar pada 2023.

Ahmad Najib Burhani dalam tulisan analisis berjudul Jalur Rempah mengatakan, jalur rempah menghubungkan Nusantara dengan bangsa Arab, Persia, Eropa, India, China, dan sebagainya. jalur laut ini menjadi saksi bagaimana rempah Nusantara diangkut ke berbagai penjuru dunia. Jalur Rempah menjadi cikal bakal perdagangan komoditas global yang dilakukan nenek moyang bangsa Indonesia.

Sahabat Kompas bisa baca artikel lainnya di tautan berikut:
Tim Muhibah Budaya Jalur Rempah Tiba di ”Negeri Serumpun Sebalai” – https://komp.as/4ecs3Xp

#indonesia
#jalurrempah
#tnial
#kemendikbudristek

=====================================

Simak kumpulan video berita Harian Kompas: https://klik.kompas.id/videoberita

Info langganan harian Kompas & www.kompas.id:
https://komp.as/LihatBerita

Subscribe Youtube Harian Kompas: https://bit.ly/3bIgBY9

Ikuti media sosial Harian Kompas

Twitter:   / hariankompas​  
Facebook:   / ​  
Instagram:   / hariankompas  

Комментарии

Информация по комментариям в разработке