Paus Cium Tangan Imam Besar Istiqlal, Gaungkan Dialog Antariman

"Saya bahagia berada di sini, di masjid terbesar di Asia."

Paus Fransiskus disambut hangat Imam Besar Istiqlal dan tokoh lintas agama di kompleks masjid negara, untuk menggelar dialog antaragama, Kamis (5/9).

Di ujung acara, Imam Besar Istiqlal Nasaruddin Umar sempat mencium kepala Sri Paus, sebelum Paus membalasnya dengan mencium tangan Imam Besar.

Paus, yang melihat langsung Terowongan Silaturahim — diklaim pertama di dunia yang menghubungkan dua rumah ibadah besar — mengajak masyarakat untuk merefleksikan makna terowongan bawah tanah tersebut.

"Kadang-kadang kita berpikir bahwa perjumpaan antara agama-agama adalah soal mencari titik temu antara doktrin," kata Paus. "Kenyataannya, pendekatan semacam itu bisa saja berakhir dengan memecah belah kita."

"Yang benar-benar mendekatkan kita adalah menciptakan hubungan antar perbedaan-perbedaan kita, dengan menjaga agar ikatan persahabatan, perhatian, dan rasa timbal balik tumbuh," sambungnya.

Paus menutup pidatonya dengan mengucap kembali semboyan "Bhinneka tunggal ika", yang disambut tepuk tangan hadirin.

Sejumlah tokoh lintas agama hadir dalam acara ini untuk membacakan Deklarasi Istiqlal, yang menggarisbawahi kerukunan umat beragama demi kemanusiaan — juga lingkungan.

Di luar Istiqlal, sejumlah warga menunggu dan bersorak-sorai saat iring-iringan lewat, hanya untuk menyaksikan Bapa Suci dari dekat.

Selengkapnya 🔗 voaindonesia.com

Ikuti VOA di akun media sosial lain:
Instagram:   / voaindonesia  
Facebook:   / voaindonesia  
Twitter:   / voaindonesia  

Kanal YouTube VOA Indonesia menghadirkan berita terbaru dari berbagai dunia, khususnya berita dari Amerika. Ikuti juga kisah seru diaspora Indonesia di Amerika yang inspiratif lewat berbagai serial kami seperti Amerikuy dan Ketika Hidup Diperjuangkan. Kamu juga bisa intip berbagai aspek kehidupan di Amerika termasuk budaya, teknologi, seni dan hiburan.

Voice of America menyiarkan beragam program dalam 48 bahasa dan berpusat di Washington DC.