Bali Segera Ditenggelamkan Karena Maksiat

Описание к видео Bali Segera Ditenggelamkan Karena Maksiat

Om Swastyastu.
Pemirsa Renungan yang berbahagia.
Setelah melalukan perjalanan mengunjungi umat ke Kota Kediri, Pekalongan, Gresik, Malang, maka, Ajik Dewa Suratnaya kali ini kembali dan dengan senang hati memberikan reaksi positif dan konstruktif untuk umat sedharma atas tayangan yang beberapa waktu lalu memaparkan bahwa BALI DITENGGELAMKAN KARENA MAKSIAT.

Tri Hita Karana Selamatkan Bali.
a. Sebuah “warning” yang bagus bagi masyarakat asli Bali dan 1.5 juta orang beriman yang mencari makan di Bali.
b. Bagi mahluk bertuhan dan bertobat, kalau yakin Bali akan ditenggelamkan, maka saatnya meninggalkan Bali, karena sudah tidak mungkin lagi hidup di Bali.
c. Kalau kemudian Bali tidak ditenggelamkan karena Tuhan tidak berkehendak, maka yang menyatakan akan tenggelam, justru biasanya akan tenggelam dan berada dalam genggaman karma.
d. Sayang sekali, mahluk bertuhan ini tidak menjelaskan secara rinci yang dimaksud dengan jenis-jenis maksiat?
e. Kejam sekali Tuhan, menenggelamkan ciptaannya yang bhakti, karena masyarakat Bali tidak pernah berhenti bersyukur.
f. Saran agar masyarakat Bali segera bertobat sangat baik.
• Hanya saja, cara masyarakat asli Bali bertobat agak berbeda.
• Tidak dengan minta-minta ampun sambil menangis dan hanya duduk diam. hanya tobat dalam pikiran, tetapi tidak berbuat nyata. Sebuah pertobatan hanya dalam angan-angan.
• Bagi orang Bali yang beragama Hindu, Ada cara baku bertobat yaitu dengan tindakan nyata.
• Bertobat dengan merawat, memelihara dan melestarikan alam dengan aplikasi Tri Hita Karana.
• Dan selama masyarakat Bali dan pemimpin Bali mampu melebur sad ripu dan melepaskan diri dari jebakan sapta timira, maka Bali akan jauh dari tenggelam.
g. Perlu diingat, bahwa bencana alam bisa terjadi dimana saja di Nusantara ini, karena posisinya berada di atas “ring of fire.” Pulau manapun bisa tenggelam hanya setelah ada “warning” dan temuan BMKG. Dan tenggelamnya sebuah pulau tidak perlu dengan embel-embel “maksiat.”
h. Banyak bencana alam terjadi bukan karena maksiat, seperti di Aceh, Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Timur dan Papua, semuanya jauh dari maksiat.

Semoga berkenan dan bermanfaat. Om Shanti Shanti Shanti Om.

Комментарии

Информация по комментариям в разработке