PENEMUAN GUA UMANG DI DESA TANJUNG PULO

Описание к видео PENEMUAN GUA UMANG DI DESA TANJUNG PULO

Tak banyak yang tahu dengan mahluk yang satu ini, tapi gua-gua yang di percayai sebagai tempat tinggalnya banyak di jumpai di dataran tinggi karo. Umang begitulah orang karo menyebutnya. Umang” dalam bahasa Karo berarti ‘jin’ atau ‘roh’. Umang, menurut penuturan orang-orang Karo, adalah makhluk kate yang setengah manusia setengah roh. Menurut cerita bahwa umang itu bentuk fisiknya adalah seperti manusia, tapi ukurannya lebih kecil. (Berbagai Sumber).

Pada dahulu masyarakat karo masih sering berjumpa dengan umang ini, itu pun orang-orang yang memiliki niat dan pikiran bagus. Begitulah cerita yang beredar di masyarakat karo. Penemuan gua umang yang berada di Hutan Marga singarimbun yang berada di desa Tanjung Pulo, Kecamatan Tigannderket ini merupan gua umang kedua yang di temukan di sana. Lokasinya berada di pinggir sungai yang memisahkan antara desa Tanjung Pulo dan Tanjug Mbelang, tepat di tebing batu kapur.

Gua umang ini secara tidak sengaja di temukan bulang Singarimbun saat mendirikan gubuk tempat mengolah air aren menjadi gula, memang di pinggiran tanah bertebing di pinggiran gua umang ini banyak tumbuh dengan subur pohon aren.

"Disini dulu ada gubuk aku buat, pas buat gubuk itu di samping tebing batu ini ada susunan batu yang rapi, nah susunan batu itu aku buka satu persatu, ternyata bentuknya sama seperti pintu gua umang yang ada di dekat pasar itu" jelas bulang Singarimbun.

Pintu gua umang itu berbentuk segi empat kurang lebih ukuranya sekitar 50 cm x50 cm, kalau diperhatikan dengan seksama di langit-langit gua masih terlihat bekas-bekas batu yang di pahat rapi, didalam gua berbentuk cekungan yang hanya muat dua orang dewasa saja.

"Kalau dulu gak banyak orang dari kampung yang berani ke sini, karna keramat. Kayu-kayu besar rimbun masih banyak dulu di sini, di lokasi gua umang ini kalau siang masih gelap terlihat di sini karna di tutupi kayu-kayu besar yang rimbun" tambah bulang.

Di depan mulut gua kita bisa melihat susunan batu kapur berbentu empat persegi yang di tata rapi, begitu juga di sebelah kanan gua batu-batu yang berukuran besar sampai yang kecil di susun rapi di sana. Di atas susunan batu itu ada satu batu yang berbentuk setengah bulat kira-kira berdiameter 40 cm dan tinggi 50 cm seperti menyerupai tempat duduk, selain itu di dinding gua terdapat batu-batu yang sepertinya di pahat berlubang, kira-kira diameternya sekitar lima samapai sepuluh CM.

Hingga saat ini lokasi gua ini masih terjaga dan Di atas Batu yang menjadi gua umang ini masih di tumbuhi pepohonan kecil dan di tutupi dedaunan dan ranting-ranting sehingga terlihat seperti tidak ada gua di sana, "Mudah-mudahan gua umang ini bisa kita jaga, karna ini juga bagian dari budaya karo" harab bulang.

Комментарии

Информация по комментариям в разработке