Penolakan Tambang Nikel di Halmahera, Suara dari Teluk Weda: "Sisakan Separuh untuk Kami"

Описание к видео Penolakan Tambang Nikel di Halmahera, Suara dari Teluk Weda: "Sisakan Separuh untuk Kami"

Indonesia adalah pemilik cadangan nikel terbesar di dunia. United States Geological Survey (USGS) memperkirakan, produksi nikel di Indonesia mencapai 1,6 juta metrik pada tahun 2022, separuh dari total produksi nikel dunia yang mencapai 3,3 juta metrik.

Dengan kebutuhan nikel yang terus meningkat, banyak investor dunia yang mengincar kekayaan bijih nikel Indonesia. Termasuk di antaranya yang tengah melirik adalah perusahaan asal Jerman, BASF, dan mitranya dari Prancis, Eramet. Para petinggi BASF bertemu dengan Presiden Joko Widodo bulan April lalu untuk berbincang mengenai rencana ini. Namun, sebagian masyarakat adat dan aktivis lingkungan terus menyuarakan penolakan mereka terhadap ekspansi besar-besaran nikel, dengan alasan kerusakan lingkungan dan penghancuran kehidupan masyarakat adat.

Bagaimana industri nikel di Halmahera Tengah dan Halmahera Timur mengubah kondisi lingkungan dan sosial? Simak video #ecofrontlines yang didanai Kementerian Luar Negeri Jerman berikut: "Penolakan Tambang Nikel di Halmahera, Suara dari Teluk Weda: "Sisakan Separuh untuk Kami"

Suka dengan video #tambang #nikel ini?
Ayo berlangganan:    / dwindonesia  

Informasi lainnya dari DW Indonesia:
Instagram:   / dw.nesia  
Facebook:   / dw.indonesia  
Twitter:   / dw_indonesia  
Website: http://www.dw.com/id
Inovator: https://www.dw.com/id/beranda/iptek/s...

Tertarik ingin berdiskusi tentang topik iptek di grup inovator?
Gabung di   / 569122020135718  

Комментарии

Информация по комментариям в разработке