FESTIVAL FILM PENDEK KEMENTERIAN AGAMA RI 2024 | CAHAYA MADRASAH DAN BUDAYAKU | MTsN 2 KOTA SERANG

Di sebuah kelas yang penuh semangat, Pak Guru memperkenalkan dua seni tradisional dari Banten: silat dan debus. Ia menjelaskan nilai keberanian dan kebijaksanaan yang terkandung dalam kedua seni tersebut. Ayu, seorang siswi yang antusias, bertanya tentang cara melestarikannya. Pak Guru menekankan pentingnya latihan dan pertunjukan.
Saat jam istirahat, Ayu dan teman-temannya, Resti dan Uyun, membahas tentang Ahmad, juara silat yang juga mempelajari debus. Mereka terkesan dengan keberanian dan nilai spiritual di balik gerakan debus, serta disiplin yang diajarkan oleh silat. Uyun menyatakan perlunya lebih banyak orang seperti Ahmad untuk melestarikan budaya.
Dalam sesi latihan di lapangan madrasah, mereka belajar gerakan dasar pencak silat dari seorang pelatih pencak silat. Uyun dan Resti menunjukkan minat yang besar untuk berlatih, menciptakan semangat baru untuk melestarikan warisan budaya mereka.