Hantu di Tanah Batak

Begu atau hantu oleh orang batak memiliki banyak jenis, seperti Sombaon, Solobean, Silan dan Begu Ganjang. Dari semua jenis hantu tersebut, Begu Ganjang adalah yang paling ditakuti.
Begu Ganjang bukanlah hal baru bagi masyarakat batak yang berdiam disumatera utara. Ada yang dibunuh, dibakar dan diusir dari kampung, gara gara isu memelihara hantu yang digambarkan bertubuh panjang dan ganas itu. Seperti cerita di Dusun Buntu Raja Desa Sitanggor, ada yang dibakar hidup hidup setelah dituding sebagai pemelihara Begu Ganjang.
Begu ganjang merupakan salah satu hantu dari daerah tanah Batak, yang selalu menempatkan diri di atas pohon yang tinggi. Makhluk halus ini digambarkan sebagai sosok gaib yang memiliki wujud sangat mengerikan. Mempunyai tubuh yang tinggi besar dan menyeramkan, serta memiliki rambut panjang.
Menurut cerita, begu ganjang sengaja dipelihara untuk mencari kekayaan dengan tumbal manusia. Sama dengan ritual pesugihan lainnya, menggunakan begu ganjang dalam mencari harta juga disertai dengan tumbal. Mulai dari tumbal sederhana seperti sesajen makanan hingga tumbal nyawa manusia. Maka kerap isu begu ganjang muncul ketika ada warga yang meninggal mendadak tanpa ada riwayat penyakit. Hal ini bagi warga merupakan suatu kejanggalan.
Meski kerap membuat orang resah akan adanya begu ganjang. Hingga saat ini tak seorangpun yang bisa membuktikan keberadaannya secara langsung.