Bangladesh Hentikan Kerjasama Dengan Tiongkok Demi India - Mega proyek Tiongkok

Описание к видео Bangladesh Hentikan Kerjasama Dengan Tiongkok Demi India - Mega proyek Tiongkok

Di media Barat, kita sering mendengar laporan bahwa proyek infrastruktur Tiongkok hanyalah perangkap utang yang tidak bermanfaat. Namun, kenyataannya melalui inisiatif Belt and Road, Tiongkok telah membantu banyak negara meningkatkan infrastruktur mereka seperti jalan dan jembatan kereta api. Bantuan ini sangat penting bagi banyak negara. Namun, karena faktor politik, beberapa negara terpaksa menghentikan kerja sama dengan Tiongkok. Salah satu contohnya adalah Bangladesh dan beberapa negara di Asia Selatan, yang menghadapi tantangan banjir dan kekeringan.

Bangladesh pernah merencanakan untuk membangun fasilitas konservasi air besar di Sungai Thea dengan perkiraan biaya 1 miliar dolar Amerika. Sebagai pemimpin global dalam pembangunan infrastruktur, Tiongkok segera menyatakan kesediaannya untuk bekerja sama dan memberikan dukungan teknis. Namun, setelah bertahun-tahun diskusi dan negosiasi, Bangladesh akhirnya memilih untuk menghentikan kerja sama dengan Tiongkok dan menandatangani perjanjian dengan perusahaan-perusahaan India. Pembangunan proyek konservasi air ini dijadwalkan dimulai pada tahun 2025. Mengapa Bangladesh tiba-tiba memilih untuk bekerja sama dengan India? Mari kita selidiki lebih lanjut.


Bangladesh adalah negara di timur laut Asia Selatan yang berbatasan dengan India di barat, utara, dan timur, Myanmar di tenggara, dan Teluk Benggala di selatan. Dengan populasi lebih dari 160 juta, Bangladesh adalah salah satu negara terpadat di dunia dan perekonomiannya sangat bergantung pada pertanian, terutama penanaman padi. Menurut statistik, lebih dari 50% angkatan kerja di Bangladesh terlibat dalam pertanian padi, dengan area budidaya padi mencakup sekitar 78% lahan subur negara tersebut. Produksi beras yang besar menjadikan Bangladesh sebagai produsen beras terbesar keempat di dunia.

Namun, sejak tahun 2016, Bangladesh menjadi salah satu daerah yang paling terkena bencana alam, termasuk banjir, musim hujan yang tidak stabil, dan kekeringan, yang berdampak besar pada produksi pertanian lokal. Data menunjukkan bahwa curah hujan di Bangladesh telah menurun sebesar 66%, dan suhu musim panas yang tinggi telah berulang kali memecahkan rekor, mencapai hingga 50°C di beberapa daerah. Cuaca ekstrem ini telah mengancam 68% luas daratan dan 71% penduduk negara tersebut, hampir membuat produksi pertanian ambruk.

Комментарии

Информация по комментариям в разработке