DUKHAN AKAN BERLAKU PADA 15 RAMADHAN? BETUL KE? - Ustaz Adnin

Описание к видео DUKHAN AKAN BERLAKU PADA 15 RAMADHAN? BETUL KE? - Ustaz Adnin

Tersebar di youtube, facebook, instagram, whats app, twitter, orang kata 15 ramadhan ni akan berlaku dukhan la, kucar kacir dan malapetaka. Persoalannya, BETUL KE? Boleh percaya dan sebarkan ke?🤔

TENGOK VIDEO NI SAMPAI HABIS dan sebarkan pada kawan korang insyaAllah🌹
.
.

(Inilah hadith yang tersangat lemah bahkan ramai ulama yang berkata ianya palsu, namun ianya disebarkan oleh sesetengah orang sebagai dalil bahaya 15 ramadhan 2020 ni akan berlaku sesuatu malapetaka. Sila berhenti sebarkannya)

Nu’aim bin Hammad berkata: “Telah menceritakan kepada kami Abu Umar, dari Ibnu Lahi’ah, ia berkata; Telah menceritakan kepadaku Abdul Wahhab bin Husain, dari Muhammad bin Tsabit Al-Bunani, dari ayahnya, dari Al-Harits Al-Hamdani, dari Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu alaihi wasallam, beliau bersabda: “Bila telah muncul suara di bulan Ramadhan, maka akan terjadi huru-hara di bulan Syawal, kabilah-kabilah saling bermusuhan (perang antar suku, pent) di bulan Dzul Qa’dah, dan terjadi pertumpahan darah di bulan Dzul Hijjah dan Muharram…”. Kami bertanya: “Suara apakah, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: “Suara keras di pertengahan bulan Ramadhan, pada malam Jumat, akan muncul suara keras yang membangunkan orang tidur, menjadikan orang yang berdiri jatuh terduduk, para gadis keluar dari pingitannya, pada malam Jumat di tahun terjadinya banyak gempa. Jika kalian telah melaksanakan shalat Subuh pada hari Jumat, masuklah kalian ke dalam rumah kalian, tutuplah pintu-pintunya, sumbatlah lubang-lubangnya, dan selimutilah diri kalian, sumbatlah telinga kalian. Jika kalian merasakan adanya suara menggelegar, maka bersujudlah kalian kepada Allah dan ucapkanlah: “Mahasuci Allah Al-Quddus, Mahasuci Allah Al-Quddus, Rabb kami Al-Quddus”, kerana barangsiapa melakukan hal itu, niscaya ia akan selamat, tetapi barangsiapa yang tidak melakukan hal itu, niscaya akan binasa”.
(Hadits ini diriwayatkan oleh Nu’aim bin Hammad di dalam kitab Al-Fitan I/228, No.638, dan Alauddin Al-Muttaqi Al-Hindi di dalam kitab Kanzul ‘Ummal, No.39627).

***


Hadits ini derajatnya palsu (maudhu’), karena di dalam sanadnya terdapat beberapa perawi hadits yang pendusta dan bermasalah sebagaimana diperbincangkan oleh para ulama hadits.

Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/8018-hadits-pals...

Комментарии

Информация по комментариям в разработке