Ratusan Honorer RSUD Raden Mattaher Jambi Gelar Aksi Unjuk Rasa

Описание к видео Ratusan Honorer RSUD Raden Mattaher Jambi Gelar Aksi Unjuk Rasa

JAMBI28TV, JAMBI - Ratusan tenaga honorer Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher, Jambi, melakukan aksi unjuk rasa di halaman rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jambi pada Senin pagi. Tenaga kesehatan dari berbagai divisi tersebut menuntut kejelasan status mereka yang hingga saat ini masih berstatus sebagai tenaga honorer, meskipun beberapa di antara mereka sudah mengabdi selama belasan hingga puluhan tahun.

Para demonstran membentangkan berbagai poster berisi tuntutan mereka. Dengan menggunakan pengeras suara dari sebuah mobil ambulance, mereka menyuarakan keresahan dan harapan kepada pihak rumah sakit, yang selama ini dinilai mengabaikan nasib mereka.

Salah satu tuntutan utama adalah kejelasan mengenai pengangkatan mereka menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Mereka merasa kecewa karena dalam rekrutmen PPPK, tidak ada satu pun tenaga honorer dari RSUD Raden Mattaher yang diangkat. Sebaliknya, belasan orang yang diangkat berasal dari luar.

Dalam wawancaranya, Edi Irawan, salah satu tenaga kesehatan RSUD Raden Mattaher, menyatakan bahwa mereka sudah lama mengabdi di rumah sakit tersebut, dan berharap agar ada perubahan dalam nasib mereka, seperti tenaga honorer di rumah sakit lain yang sudah diangkat menjadi PPPK.

Menanggapi aksi ini, Kepala RSUD Raden Mattaher, dr. Herlambang, bersama stafnya sempat menemui para pengunjuk rasa dan mengundang beberapa perwakilan untuk berdialog. Namun, permintaan tersebut ditolak oleh pengunjuk rasa yang menginginkan diskusi dilakukan secara terbuka dan dihadiri oleh seluruh peserta aksi.

Akhirnya, kesepakatan dicapai setelah Kepala RSUD Raden Mattaher mengizinkan dialog terbuka bersama Dewan Pengawas dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jambi, yang digelar secara tertutup di Aula Diklat.

Dalam pertemuan tersebut, pihak rumah sakit dan BKD Provinsi Jambi berjanji akan mengusulkan kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) terkait nasib tenaga honorer BLUD (Badan Layanan Umum Daerah). Selain itu, mereka juga menjanjikan kelanjutan kontrak bagi tenaga honorer BLUD dan meninjau kesetaraan gaji antara honorer APBD dan BLUD, yang saat ini masih terdapat selisih ratusan ribu rupiah.

Menurut dr. Herlambang, pihaknya selalu berusaha memfasilitasi permasalahan tenaga honorer sesuai dengan regulasi yang berlaku. Data lengkap tenaga honorer telah diusulkan untuk ditindaklanjuti.

Aksi unjuk rasa ini sempat mengganggu pelayanan di RSUD Raden Mattaher karena kurangnya tenaga kesehatan, sehingga pelayanan berjalan lebih lambat dari biasanya.

Reporter: Tim Liputan

Комментарии

Информация по комментариям в разработке