Logo video2dn
  • Сохранить видео с ютуба
  • Категории
    • Музыка
    • Кино и Анимация
    • Автомобили
    • Животные
    • Спорт
    • Путешествия
    • Игры
    • Люди и Блоги
    • Юмор
    • Развлечения
    • Новости и Политика
    • Howto и Стиль
    • Diy своими руками
    • Образование
    • Наука и Технологии
    • Некоммерческие Организации
  • О сайте

Скачать или смотреть Mahasiswa Protes Penyegelan Rektorat Universitas Tjut Nyak Dhien oleh Ahli Waris

  • Tribun Medan Official
  • 2025-07-24
  • 3292
Mahasiswa Protes Penyegelan Rektorat Universitas Tjut Nyak Dhien oleh Ahli Waris
Tribun MedanViralBerita Terkini
  • ok logo

Скачать Mahasiswa Protes Penyegelan Rektorat Universitas Tjut Nyak Dhien oleh Ahli Waris бесплатно в качестве 4к (2к / 1080p)

У нас вы можете скачать бесплатно Mahasiswa Protes Penyegelan Rektorat Universitas Tjut Nyak Dhien oleh Ahli Waris или посмотреть видео с ютуба в максимальном доступном качестве.

Для скачивания выберите вариант из формы ниже:

  • Информация по загрузке:

Cкачать музыку Mahasiswa Protes Penyegelan Rektorat Universitas Tjut Nyak Dhien oleh Ahli Waris бесплатно в формате MP3:

Если иконки загрузки не отобразились, ПОЖАЛУЙСТА, НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если у вас возникли трудности с загрузкой, пожалуйста, свяжитесь с нами по контактам, указанным в нижней части страницы.
Спасибо за использование сервиса video2dn.com

Описание к видео Mahasiswa Protes Penyegelan Rektorat Universitas Tjut Nyak Dhien oleh Ahli Waris

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN – Aksi penyegelan gedung rektorat Universitas Tjut Nyak Dhien oleh ahli waris H.T. Iskandar Zulkarnain menuai protes keras dari mahasiswa, Kamis (24/7/2025). 

Sejumlah mahasiswa yang mengaku berasal dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) menyatakan keberatan atas tindakan tersebut.

Mahasiswa menilai penyegelan dilakukan secara sepihak tanpa prosedur yang jelas dan telah mengganggu aktivitas perkuliahan.

“Ini bentuk gangguan di institusi pendidikan. Seperti yang dilihat, penyegelan dilakukan tanpa instansi yang berwenang. Bapak kuasa hukum harusnya kan paham prosedur,” ujar salah seorang mahasiswa di tengah kerumunan.

Aksi protes mahasiswa sempat memanas. Di menit-menit awal, terjadi cekcok antara massa yang dibawa kuasa hukum ahli waris dengan sejumlah pekerja di dalam gedung rektorat. 



Mahasiswa juga menuding bahwa pihak kuasa hukum membawa orang-orang yang tidak jelas hak dan fungsinya dalam aksi penyegelan.

“Harusnya ada dari pihak kejaksaan atau pengadilan yang melakukan penyegelan, bukan pribadi. Bapak kepolisian juga harusnya paham prosedur,” ungkap mahasiswa berompi orange tersebut.

Mereka meminta agar penyegelan dilakukan dengan dasar hukum yang benar dan melibatkan instansi berwenang, bukan secara sepihak yang justru menciptakan kekisruhan.

“Kalau memang terbukti, pidanakan yayasan kami. Tapi jangan main segel begini. Ini kampus, bukan sengketa ruko,” tambahnya.

Para mahasiswa menekankan bahwa mereka memiliki hak untuk mendapatkan ketenangan dalam menempuh pendidikan.

“Kami disini bayar, untuk mengakses pendidikan. Kalau begini, terkesan kalian menghalangi pendidikan,” jelasnya.

Sementara itu, kuasa hukum ahli waris, Friend Johanes Tambunan mencoba memberikan penjelasan kepada mahasiswa terkait dasar penyegelan. 

Mereka menyampaikan bahwa penyegelan dilakukan karena adanya putusan Mahkamah Agung yang telah berkekuatan hukum tetap.

Putusan Peninjauan Kembali Nomor 86 PK/Ag/2022, yang diputus pada 30 Juni 2022, menyatakan bahwa Sartini yang selama ini menguasai yayasan bukan anak dari almarhum H.T. Abdullah Umar Hamzah. 

Dengan demikian, klaim atas tanah dan bangunan universitas sah menjadi milik ahli waris dari satu-satunya anak kandung Umar Hamzah, yakni H.T. Iskandar Zulkarnain.

“Klien kami, yakni Cut Yulia, Tengku Septian Melza Putra dan Cut Farah Novitra, adalah cucu dari Umar Hamzah dan anak kandung dari Iskandar Zulkarnain. Itu sudah diputus dan memiliki kekuatan hukum tetap,” kata Johanes.

Tanah seluas hampir 9.000 meter persegi yang selama ini menjadi lokasi kampus, diklaim sebagai warisan keluarga yang diambil alih secara sepihak oleh Cut Sartini sejak tahun 1997. 

Bahkan rumah tempat tinggal Iskandar Zulkarnain dan ketiga anaknya pun digusur pada tahun 2003.

“Waktu itu mereka masih remaja, tidak bisa melawan. Sekarang kami hanya ingin mengambil kembali apa yang menjadi hak,” ungkap Johanes.

Di pagar depan gedung rektorat, terpampang spanduk besar bertuliskan “Tanah Ini Milik Ahli Waris” sebagai penanda penyegelan.

Meski demikian, polemik tersebut masih menyisakan kekhawatiran dari kalangan mahasiswa. Mereka berharap ada penyelesaian yang mengedepankan kepentingan dunia pendidikan.

Hingga saat ini Tribun Medan belum bisa mengkonfirmasi kepada pihak yayasan terhadap konflik yang terjadi.

Berdasarkan pantauan Tribun Medan di lokasi kejadian, sejumlah tenaga pendidik pun tidak berani memberikan keterangan 
(cr26/tribun-medan.com)

Reporter :Husna Fadilla Tariga
Editor :Satia

#TribunMedan #medan

Комментарии

Информация по комментариям в разработке

Похожие видео

  • О нас
  • Контакты
  • Отказ от ответственности - Disclaimer
  • Условия использования сайта - TOS
  • Политика конфиденциальности

video2dn Copyright © 2023 - 2025

Контакты для правообладателей [email protected]