PROTESTAN: APAKAH MEREKA KRISTEN, BIDAT, ATAU KEDUANYA?

HERESY: Umumnya mengacu pada kepercayaan doktrinal yang bertentangan dengan standar yang diakui dari sistem pemikiran yang mapan. Secara teologis itu berarti pendapat yang bertentangan dengan ajaran resmi dari gereja mana pun, terutama Kristen, dan terutama ketika ini mempromosikan pemisahan dari tubuh utama orang percaya yang setia.

Dalam Gereja Katolik Roma, bidaah memiliki arti yang sangat spesifik. Siapa pun yang, setelah menerima baptisan, sementara secara nominal tetap menjadi seorang Kristen, dengan tepat menyangkal atau meragukan kebenaran apa pun yang harus dipercaya dengan iman ilahi dan Katolik dianggap bidat. Oleh karena itu, empat elemen harus diverifikasi untuk membentuk bidaah formal; baptisan yang sah sebelumnya, yang tidak perlu ada di Gereja Katolik; pengakuan eksternal yang masih menjadi seorang Kristen, jika tidak, seseorang menjadi murtad; penyangkalan langsung atau keraguan positif mengenai kebenaran yang sebenarnya telah diusulkan oleh Gereja Katolik seperti yang diungkapkan oleh Tuhan; dan ketidakpercayaan harus disalahkan secara moral, di mana seorang Kristen nominal menolak untuk menerima apa yang dia tahu sebagai keharusan doktrinal.

Oleh karena itu, secara objektif untuk menjadi bidaah dalam pengertian kanonik yang ketat dan dikucilkan dari umat beriman, seseorang harus menyangkal atau mempertanyakan kebenaran yang diajarkan tidak hanya pada otoritas Gereja tetapi pada firman Allah yang diungkapkan dalam Kitab Suci atau tradisi suci. Secara subjektif seseorang harus mengakui kewajibannya untuk percaya. Jika dia bertindak dengan itikad baik, seperti kebanyakan orang yang dibesarkan di lingkungan non-Katolik, bidaah itu hanya material dan tidak menyiratkan rasa bersalah atau dosa terhadap iman. (Etim. Latin haeresis, dari bahasa Yunani hairesis, pengambilan, pilihan, sekte, bidaah.)