Sejarah dayeuhluhur

Описание к видео Sejarah dayeuhluhur

Sejarah dayeuhluhur

Dayeuhluhur adalah kota sunda yg terdapat di Jawa Tengah
Hampir semua warga dayeuhluhur bahasa sunda.

Saat ini, Dayeuhluhur merupakan sebuah kecamatan yang termasuk bagian wilayah kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Sebuah daerah yang berbatasan langsung dengan provinsi Jawa Barat. Tidak banyak yang mengetahui bahwa sebenarnya pada zaman dahulu Dayeuhluhur adalah sebuah kerajaan yang cukup luas wilayah kekuasaannya.Ada beberapa versi yang menyebutkan asal usul penamaan daerah ini, diantaranya:

1) Nama Dayeuhluhur diambil dari 2 kata yaitu ‘dayeuh’ yang artinya kota/tempat, dan ‘luhur’ yang artinya tinggi. Nama Dayeuhluhur diberikan untuk menggambarkan suatu daerah pemukiman yang terletak di lokasi pegunungan yang tinggi.

2) Nama Dayeuhluhur diambil dari sebuah kota di wilayah kabupaten Ciamis yang namanya sama: Dayeuhluhur. Konon pada zaman itu, Dayeuhluhur ini merupakan pusat kerajaan Kawali. Sehingga ketika Gagak Ngampar yang keturunan Kawali tiba di suatu wilayah di timur sungai Cijolang dan mendirikan kerajaan, beliau menamakan kerajaannya dengan nama yang sama: Dayeuhluhur.

3) Nama Dayeuhluhur pada asal mulanya adalah Daya Luhur. Diambil dari kata ‘daya’ yang artinya kekuatan/kemampuan, dan ‘luhur’ yang artinya tinggi. Daerah ini merupakan tempat berkumpulnya orang-orang dengan kekuatan atau kesaktian yang tinggi pada zaman dahulu. Ada juga yang menyebutkan bahwa daerah ini adalah tempat orang-orang bertapa dan berlatih untuk mendapatkan kekuatan/kesaktian/ilmu kanuragan yang tidak bisa didapatkan di tempat lain.

Banyaknya versi asal usul nama Dayeuhluhur ini disebabkan karena belum adanya keterangan sejarah yang secara eksplisit menyebutkan nama seseorang sebagai pencetus nama daerah tersebut.ASAL USUL GAGAK NGAMPAR SEBAGAI PENDIRI KERAJAAN DAYEUHLUHUR
Jaman dahulu, berdiri kerajaan Kawali yang dipimpin oleh Prabu Niskala Wastu Kencana. Raja ini memiliki 2 orang istri. Dari istri yang pertama, lahirlah seorang putra yang kemudian hari dikenal sebagai Prabu Siliwangi, raja Pajajaran. Sedangkan dari istri kedua, melahirkan putra bernama Prabu Dewa Niskala.
Prabu Niskala Wastu Kencana mempunyai adik sepupu yang memiliki putra bernama Gagak Ngampar. Dan setelah Prabu Niskala Wastu Kencana tidak mampu lagi memimpin kerajaan Kawali, beliau mewariskan tahtanya kepada putranya, Prabu Dewa Niskala. Karena adanya pertalian darah itu, maka bisa disebut bahwa Prabu Dewa Niskala adalah saudara sepupu Gagak Ngampar.
Di kerajaan Kawali, Gagak Ngampar yang berusia muda itu rupanya menginginkan tahta kerajaan Kawali. Padahal itu bukanlah bagiannya. Karena yang paling berhak adalah Prabu Dewa Niskala. Oleh karena itu, untuk menghindari perpecahan serta pertumpahan darah di kerajaan Kawali, dan sekaligus untuk memperkuat pertahanan kerajaan Kawali terhadap serangan dari daerah timur, maka Gagak Ngampar kemudian diberi wilayah kekuasaan di sebelah timur sungai Cijolang yang kemudian dikenal dengan nama kerajaan Dayeuhluhur.
Gagak Ngampar dilepas oleh Prabu Dewa Niskala raja Kawali disertai beberapa ponggawa dan prajurit serta perbekalan secukupnya. Jalan yang dilalui oleh rombongan ini untuk mencapai Dayeuhluhur diperkirakan melalui Pongpet, Matenggeng, Cilulu lalu sampai di bukit kecil di daerah Dayeuhluhur yang kemudian diberi nama Geger Nya’an (Geger Na’an/Geger Na’ang). Daerah tersebut letaknya berdekatan dengan Salang Kuning. Di Geger Nya’an inilah rombongan Gagak Ngampar bermukim sementara selama pembangunan karaton Salang Kuning yang merupakan pusat kerajaan Dayeuhluhur.

Комментарии

Информация по комментариям в разработке