Oerlikon Skyshield Senjata Pertahanan Udara TNI AU

Описание к видео Oerlikon Skyshield Senjata Pertahanan Udara TNI AU

Hadirnya Skyshield bagi Paskhas merupakan gebrakan tersendiri, setelah 50 tahun lebih Paskhas hanya mengandalkan kanon triple gun M55 20 mm buatan Yugoslavia, walau sejatinya Yugoslavia hanya memproduksi atas dasar lisensi dari Hispano Suiza (manufaktur alat-alat pertahanan dari Swiss) tipe HS-804. Triple gun yang eks era operasi Trikora tentu tak lagi ideal untuk menghadapi tantangan di era modern, pasalnya triple gun masih dioperasikan serba manual dan teknologinya sudah ketinggalan jaman.

Skyshield mengembang fungsi yang sama, yaitu sebagai sistem pertahanan titik yang mengacu pada konsep SHORAD (short range air defence system). Ini tak lain karena jangkauan tembak dari kanon masih tergolong rendah. Dirunut dari teknologinya, Rheinmetall Skyshield merupakan sistem yang memiliki kemampuan deteksi dengan sarana radar dan mampu dihubungkan antar unit untuk membentuk satu sistem jaringan pertahanan titik yang mumpuni.

Dalam hal desain, sistem Skyshield mengusung jenis kanon Oerlikon Contraves 35/1000 kaliber 35 mm L79 GDF-007 dengan mekanisme gas serta pendingin berupa air. Kanon ini digadang mampu melibas sasaran berupa helikopter, jet tempur yang terbang rendah, sampai rudal jelajah.

Meski kanon Skyshield menggunakan jenis laras tunggal, kanon ini nyatanya dapat melontarkan 1.000 proyektil dalam satu menit. Hal tersebut dapat berlangsung berkat adopsi sistem revolver empat kamar. Peluru yang dipasok sabuk memasuki salah satu lubang peluru dari revolver untuk kemudian ditembakkan dari revolver yang terus berputar, menghasilkan kecepatan tembak cukup tinggi tanpa perlu menghambur-hamburkan peluru dibanding kanon multilatras dengan konsep Gatling pada Phalanx. Dalam hal kecepatan tembak, proyektil Skyshield dapat melesat hingga 1.440 meter per detik dengan jangakaun tembak efektif hingga 4 kilometer

Комментарии

Информация по комментариям в разработке