KETINGGALAN JAMAN, MUSIK MALAYSIA TERSINGKIR DI NEGERI SENDIRI

Описание к видео KETINGGALAN JAMAN, MUSIK MALAYSIA TERSINGKIR DI NEGERI SENDIRI

Para musisi dan artis penyanyi Malaysia makin redup dan tenggelam. Lagu-lagu Malaysia kian tersingkir di negeri sendiri. Industri musik Malaysia saat ini sedang sekarat menanti kejatuhannya.
Masyarakat Malaysia seakan telah bosan, tutup telinga mendengar lagu-lagu yang dibuat dan dibawakan para penyanyi negeri sendiri. Mereka lebih antusias memilih dan menyukai lagu-lagu para penyanyi asal Indonesia. Kebanyakan dari mereka, terutama kalangan anak muda, ketagihan dengan karya negeri tetangga mereka tersebut.
Invasi musik Indonesia ke Malaysia, dimulai pada awal era 2000-an, lewat kehadiran band-band fenomenal seperti Dewa, Gigi, Slank, dan Padi. Genre dan performa modern serta kualitas musik mereka berhasil menembus tembok tebal pasar musik Malaysia. Lagu-lagu mereka merajai chart hampir semua stasion radio, dan menjadi trend setter baru bagi kalangan anak muda Malaysia.
Disusul kemudian band-band yang lebih fresh seperti Sheila On 7, Peter Pan, Ungu, Wali, Nidji, Radja, Seventeen, Samson, Tip Ex, dan group band seangkatannya. Mereka begitu diidolakan, sehingga penjualan albumnya laris manis, dan konser-konsernya selalu dijubeli penonton.
Hal serupa dinikmati para penyanyi seperti Rossa, Krisdayanti, Melly Goeslow, Agnes Monica, Afgan, dan Judika.
Gelombang musik Indonesia tidak pernah berhenti memasuki dan mewarnai musik masyarakat Malaysia. Saat kemudian hadir nama-nama seperti Raissa, Isyana Saraswati, Cakra Khan, Nadin Amizah, Pamungkas, Mahalini, Tiara Andini, Putria Ariani hingga Salma Salsabil. Payung Teduh, Efek Rumah Kaca, Banda Niera, hingga Stella Band, mereka dengan cepat disukai dan medapatkan penggemar. Masyarakat Malaysia sudah terlanjur mencintai musik Indonesia yang semakin lama semakin beragam, maju, dan berkualitas.
Sebaliknya, awal era 2000-an, menandai meredupnya kejayaan musik dan lagu-lagu Malaysia.
Lain hulu, lain ladang. Lain dahulu, lain sekarang. Jika di era 80 hingga 90-an lagu-lagu Malaysia berjaya di negerinya, dan bahkan booming sehingga dengan mudah merebut hati masyarakat Indonesia.
Namun saat ini, ia justru berada di titik nadirnya. Jangankan mampu menembus pasar penggemar di Indonesia, untuk bisa bertahan gemilang di negeri sendiri, sepertinya ia sulit mencari ruang kosong dalam masyarakat yang terlanjur diinvasi musik dan lagu-lagu Indonesia. Kejayaan musik dan lagu Malaysia di era itu, sudah sulit untuk bisa diulang kembali saat ini. Saat ini lagu-lagu berbahasa Melayu nyaris tidak pernah terdengar lagi. Bahkan mulai tersingkir di negerinya sendiri.

Комментарии

Информация по комментариям в разработке