Kymco GP125 | First Impression | Skutik Unik Pesaing Freego | OTO.com

Описание к видео Kymco GP125 | First Impression | Skutik Unik Pesaing Freego | OTO.com

Lama tak bersuara, Kymco datang dengan amunisi baru. Bukan lagi meramaikan segmen skutik ekstra besar atau bergaya klasik. Mereka mencoba peruntungan di kelas pemula, dengan membawa GP125.

Lihat harga Kymco GP125 spesifikasi dan informasi penting lainnya:
https://bit.ly/2Wr0frO

Selamat datang di OTO.com, kami membantu memilih motor yang tepat untuk Anda. Sekarang kami membahas Kymco GP125.

Baca berita selengkapnya di sini:
https://bit.ly/2Ww2hqV

0:32 Desain
1:55 Bagasi
3:03 Fitur
4:21 Rem
4:32 Dimensi
5:26 Mesin

Performa
Kymco menyebut GP125 menjadi penerus Jetmatic Trend era 2000an awal. Sebab memang baru sekarang, mereka kembali memasukkan dapur pacu 125 cc sejak sang legenda setop produksi. Bahkan jenisnya masih SOHC, hanya saja suplai bensin kini sudah injeksi. Seharusnya distribusi bahan bakar lebih akurat, sekaligus efisien.

Ukuran bore dan stroke (52,4 mm x 57,8 mm). Komposisi ini sungguh mencirikan skutik dalam kota. Sebab rancangan overstroke yang galak di putaran bawah ke tengah, relevan dengan kondisi berkendara stop and go. Catatan output menorah 8,7 Hp pada 8.500 rpm, serta torsi 9,1 Nm memuncak di 6.500 rpm. Cukup buat motor seberat 106 kg.

Fitur
Karena GP125 dibanderol Rp 21,5 juta, artinya FreeGo S paling layak dijadikan kompetitor. Lantaran Yamaha menjualnya di angka Rp 20,815 juta OTR Jakarta. Alias selisih Rp 700 ribuan dengan jagoan Kymco. Tipis.

Dan dari sudut pandang kelengkapan fitur, agaknya Kymco tak bisa banyak cakap. Pasalnya FreeGo S punya sistem smart key. Berfungsi sebagai answer back system, sekaligus memancarkan sensor hingga menyalakan mesin cukup dengan memutar kenop. Praktis. Tak ketinggalan immobilizer untuk menjaga motor dari risiko pencurian.

Mengenai pencahayaan, mereka berdua terbalik. Kymco memasang LED di dalam mika belakang. Stoplamp-nya menyala terang nan hemat daya. Lantas FreeGo, menyematkan LED di lampu utama saja. Bagaimanapun, pencahayaan depan rasanya lebih penting mendapat dioda ketimbang di belakang.

Lanjut ke fasilitas masa kini, alias soket pengisi daya. Khusus hal ini, Kymco menang telak. Mereka menyediakan USB soket, artinya tak perlu repot beli konektor lagi saat hendak mengisi baterai gawai. Ditambah lagi ada rak besar untuk menyimpannya, meski belum ada penutup. Paling tidak proses isi baterai bisa sambil berjalan.

Beda jauh dengan FreeGo. Selain power outlet memerlukan konektor lagi, posisinya kurang praktis. Terletak persis di atas kenop putar sebelah kanan, tanpa rak atau laci penyimpanan. Bagian kiri laci pun difungsikan sebagai mulut tangki. Mau tak mau, isi daya handphone harus sembari diam. Atau jika memaksakan perlu membeli perekat gawai supaya menempel di panel meter. Kurang aman.

Soal instrumen, kurang lebih sama. Menampilkan informasi fundamental saja. Meliputi kecepatan, odometer, serta sensor-sensor penting. Standar entry level. Tapi kalau tampilan, Kymco menyajikan hal terkait dengan ekspresif. Modelnya perpaduan analog digital, disertai bingkai silver yang tampak sporty dan mahal. Sementara milik FreeGo agak membosankan, terlalu konvensional walaupun full digital.

5 Video Terbaru

Milenial Vs Kolonial | Tren Motor Bergaya Retro | OTO.com
   • Tren Motor Bergaya Retro | Milenial v...  

Moto Guzzi V85 TT | First Impression | Moto Guzzi Yang Berbeda | OTO.com
   • Moto Guzzi V85 TT | First Impression ...  

Honda HR-V 1.5L E CVT SE | Road Test | Compact Crossover Terlaris di Indonesia | OTO.com
   • Honda HR-V 1.5L E CVT SE | Road Test ...  

Royal Alloy GP200S | Test Ride | Skuter Klasik Rp 90 jutaan | OTO.com
   • Royal Alloy GP200S | Test Ride | Skut...  

Triumph Rocket 3 | First Ride | Evolusi Radikal, Harga lebih Terjangkau | OTO.com
   • Triumph Rocket 3 | First Ride | Evolu...  

#KymcoGP125 #MotorKymcoGP125 #TheOfficialOTO

Комментарии

Информация по комментариям в разработке