Kenapa GAME Grafik Realistis Membosankan??

Berdasarkan Moore’s Law, percepatan perkembangan teknologi komputer akan terus menerus menjadi lebih canggih secara eksponential. Salah satu bukti terjadinya Moore’s Law bisa kita lihat dalam industri game, terutama untuk perkembangan grafik dari video game. Dimana dalam jangka waktu 20tahunan, grafik video game sudah bisa berkembang dari yang awalnya terlihat 2d hitam putih 1bit seperti ini, menjadi 3d 100.000 polygon 32bit full color seperti ini, dan akhirnya selama 20 tahun kemudian, grafik video game menjadi 4k 8jt pixel ray tracing HDR 120fps. Tapi ternyata ada fenomena unik yang muncul dari hal tersebut, yaitu semakin meningkatnya level realism dari  grafik video game, level kekaguman gamer justru semakin menurun. Tapi kenapa game dengan grafik realistis kesannya sudah menjadi biasa saja? Apakah gamer di seluruh dunia sedang menunggu gebrakan level grafik game yang jauh lebih realistis lagi? Atau malah gamer sudah tidak peduli lagi dengan seberapa banyak pixel, polygon, dan efek2 grafik dalam sebuah game?. Untuk itu, inilah pembahasan tentang Kenapa GAME Dengan Grafik Realistis Terasa Membosankan

00:00 - Opening
01:19 - Obsesi Menuju Realism
04:00 - Realism Overload
05:29 - Kurangnya Personality
06:50 - Fidelity VS Art Style
08:27 - Maunya Apa??
10:37 - Quotes
10:42 - Ending


Welcome to Under Expert
Kami membahas tentang
Toplist, Review, News, dan
Facts unik dan menarik dari Video Games
Kami selalu berusaha untuk
Melakukan research di dalam
Pembuatan Video-video kami
Yang tentunya akan menambah
Wawasan kalian tentang Video Games

Leave a Like and Comment
Share Video ini ke Temen-temen kalian
And Don't Forget to Subscribe

#UnderExpert