Panbil Grup, dirintis sejak 35 tahun lalu, dari Regency Park di Pelita hingga kawasan bisnis terpadu Panbil Industrial Estate. Grup bisnis ini terus berkembang merambah ke bisnis real estate, energi, konstruksi, pertambangan, dan pariwisata.
Jejaring bisnisnya makin luas. Ekspansi ke Karimun membangun Pulau Asam container port, meluncurkan Karimun Goldcoast. Panbil Group makin serius di bisnis pariwisata. Mengelola Panbil Nature Reserve, taman wisata alam di di Batam. Kini, Panbil Group adalah salah satu kelompok bisnis yang disegani di Batam dan Kepulauan Riau.
Chairman Panbil Group Johanes Kennedy Aritonang menceritakan perjuangannya membangun Panbil Group. Pengusaha papan atas Batam yang akrab disapa JK ini, sejak Januari 2024 juga dipercaya menjadi Chairman Toga Aritonang se dunia.
Ia menyaksikan, betapa orang-orang di Jepang, China dan Korea, meski menjadi negara maju, tidak kehilangan identitas budayanya. Itu sebabnya, JK menggali dan merilis kembali nilai-nilai luhur dalam budaya Batak. Ia mencanangkan Gerakan Bangga Menjadi Orang Batak, terutama di kalangan generasi mudanya.
Leluhur suku Batak memiliki harapan tinggi agar setiap generasinya selalu membawa identitas dan kebanggan sebagai suku Batak, serta menjalan-kan nilai-nilai kearifan suku Batak di dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan hidup orang Batak pertama, Hagabeon (Generasi Penerus).
Suku Batak meyakini bahwa anak akan mendatangkan banyak keberuntungan dan rezeki, selain itu dengan keturunan yang
banyak akan memiliki generasi penerus untuk mewarisi garis keturunan, nama atau marga dan kemakmuran.
Kedua, Hamoraon (Kemakmuran). Orang Batak terkenal sebagai pekerja keras dan ulet agar dapat mengumpulkan harta atau materi yang dapat memenuhi kebutuhan keluarga untuk hidup yang lebih baik makmur dan sejahtera.
Ketiga, Hasangapon (Kekuasaan). Bagi orang Batak, sebuah kehormatan akan didapat jika memiliki status sosial yang tinggi, salah satunya dengan
memiliki pendidikan yang tinggi. Sehingga para orang tua dari suku Batak bekerja keras agar dapat menyekolahkan anak mereka setinggi-tingginya, karena dengan demikian keluarganya akan mendapat status sosial yang
tinggi dan mendapat kedudukan terhormat di masyarakat.
Bagaimana melestarikan budaya Batak di kalangan generasi mudanya? Benarkah kini banyak anak muda Batak tak bisa berbahasa Batak? Dalihan Na Tolu memiliki nilai falsafah hidup seperti hormat kepada orang tua, sikap menghargai sesama, serta tutur kata sopan santun. Bagaimana falsafah tersebut di kalangan anak muda Batak di perantauan? Apakah program 'Marsipature Hutana Be' masih berjalan?
Ikuti wawancara khusus tentang budaya Batam dengan Chairman Panbil Group dan Chairman Toga Aritonang se dunia Johanes Kennedy Aritonang, hanya di channel SOCRATES TALK…
#panbilgroup, #banggamenjadiorangbatak, #johaneskennedyaritonang, #togaaritonang, #budayabatak, #hagabeon, #hamoraon, #hasangapon
Информация по комментариям в разработке