Merinding! Misteri Tangan Raksasa Di Hutan Kalimantan Yang Membuat Ilmuwan Rusia Lari Terbirit Birit

Описание к видео Merinding! Misteri Tangan Raksasa Di Hutan Kalimantan Yang Membuat Ilmuwan Rusia Lari Terbirit Birit

#indonesia #malaysia #bahasaindonesia

=========================================
Untuk promosi, kerjasama dan penggunaan dengan tujuan komersial, silahkan hubungi kontak berikut:
Instagram : www.instagram.com/rezky.anadra
whatsapp : https://bit.ly/3rm3ijt
=========================================

Hola guys..
Kali ini gw pengen ngajak kalian buat bahas suatu topik yang lumayan seru dan asik. Topiknya adalah kisah misteri tangan raksasa penjaga hutan kalimantan yang membuat para ilmuan rusia yang akan melakukan ekspedisi lari ketakutan dan terbirit birit.

Kisahnya bermula dari sekelompok ilmuwan rusia yang diutus oleh pemerintahnya untuk melakukan ekspedisi ke pulau Kadap, Kalimantan dalam rangka proyek jalan Kalimantan (projakal) antara Indonesia dan Uni Soviet. Pulau Kadap sendiri berada pada segitiga antara Kota Martapura, Marabahan dan Rantau, lebih kurang posisinya mirip dengan segitiga bermuda. Banyak sekali cerita misteri yang mengiringi keberadaan pulau ini sejak lama. Misalnya tentang para Datu yang menjaga alamnya, para hanti yang berdiam di dalam hutan, atau hewan-hewan yang bentuk dan ukurannya sangat diluar nalar manusia. Pada saat tim ekspedisi datang, hutan ini sangat rimbun sampai sinar matahari pun susah menembusnya. Karena itulah salah satu sebab masyarakat sekitar menyebut daerah tersebut sebagai pulau kadap yang artinya pulang di tengah kegelapan.
Berbekal informasi bahwa pernah ada bekas sumut minyak Belanda di daerah ini, para peneliti rusia memberanikan diri masuk ke Pulau Kadap meskipun sudah diperingatkan oleh masyarakat sekitar. Para peneliti Rusia ini tentu saja tidak percaya begitu saja dengan hal-hal mistis dan gaib serta hantu-hantu di dalam Pulau Kadap sebagaimana dipercayai oleh warga sekitar hutan, persis seperti orang barat pada umumnya.
Semakin lama tim ekspedisi terus masuk semakin dalam ke dalam gelapnya Pulau Kadap yang lembab. Untuk membantu pengingat jalan, para peneliti Rusia ini mengikat batang pohon yang telah mereka lalui dalam jarak beberapa puluh meter.
Keanehan mulai tampak Ketika tim ekspedisi sudah hamper masuk ke bagian tengah pulau Kadap, mereka dikejutkan dengan penemuan sebuah topi caping besar sedang disangkutkan di batang pohon berdiameter besar. Topi berukuran raksasa ini sangat menakutkan para peneliti karena ukurannya yang sangat diluar nalar, berpuluh kali ukuran kepala manusia. Melihat kondisi yang menakutkan tersebut, diantara mereka ada pemandu local yang langsung lari ketakutan menuju keluar hutan yang diikuti oleh tim ekspedisi yang juga lari tunggang langgang. Mereka berpikir kalau topinya saja sudah sebesar itu, maka bisa dibayangkan sebesar apa makhluk yang menggunakan topi tersebut. Jangan jangan mereka bisa dimakan oleh makhluk tersebut hidup hidup hanya dengan sekali teguh. Serem.


Disaat mereka berlarian keluar hutan, mereka mulai mendengar suara suara aneh dan menakutkan dari dalam hutan. Mereka pun segera menghubungi markas merela lewat radio HT untuk segera minta dijemput dengan helikopter. Tim heli pun diturunkan ke lokasi untuk menjemput para peneliti yang terjebak di hutan, namun anehnya saat mereka tiba di lokasi hutan, helikopter tersebut hanya berani berputar-putar di udara dan sama sekali tidak berani mendarat.
Tim ekspedisi mencoba menghubungi radio helikopter perihal alasan mengapa helikopter tidak bisa segera mendarat. Pilot yang dihubungi tersebut memberi tahu dengan nada gugup ketakutan bahwa mereka tidak bisa mendarat karena ada tangan yang sangat besar muncul dari hutan Pulau Kadap dan ingin menangkap helikopter itu setiap kali helikopter mencoba untuk mendarat. Sangat menakutkan.
Akhirnya tim ekspedisi tidak berani lagi meneruskan masuk ke dalam hutan pulau kadap. Kain penanda jalan yang tadi mereka ikatkan di pohon pohon, posisinya juga sudah tidak karuan seperti ada yang memidahkan posisinya dan ada yang terlepas. Mereka hanya berani beristirahat di pinggir hutan sampai bisa dievakuasi keesokan harinya.
Tim ekspedisi rusia ini kemudia dinyatakan gagal dan mereka tidak pernah lagi berani Kembali ke hutan Kalimantan untuk melaksanakan ekspedisi lanjutan. Hal ini berdampak pada kelestarian pulau kadap yang terus terjaga. Bekas helikopter tim ekspedisi ini dulu masih bisa dilihat di kota Banjar baru Kalimantan selatan. Sementara tempat parker helikopter itu sudah diubah menjadi kolam renang idaman banjarbaru.
Selain di Pulau Kadap, ada juga kesaksian mengenai tangan raksasa yang melindungi istana Simabliun, Kota Berau. Penduduk setempat menebutnya Si Garutu, Tangan Pelindung di Balik Kemegahan Istana Sambaliung. Keraton Sambaliung atau Istana Sambaliung di Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur merupakan salah satu bukti sejarah adanya Kesultanan Sambaliung. Tempat ini kini dialihfungsikan sebagai museum yang menyimpan banyak benda sejarah.

Nah buat kalian yang tertarik dengan konten ini, langsung aja tonton videonya sampai habis ya.

Enjoy-

Комментарии

Информация по комментариям в разработке