Di Balik Kota Tua Surabaya dan Para Penghuninya

Di balik bangunan kuno di Kota Tua Surabaya ada para penunggunya.

Mereka beraktivitas dan berhasil memanfaatkan peluang saat wilayahnya diresmikan jadi wisata Zona Eropa, Surabaya Kota Lama.

Narasi:
Kota besar seperti Surabaya selalu menarik perhatian. Banyak orang dating untuk sekadar singgah ataupun menetap di sini. Kota ini sudah tumbuh sejak ratusan tahun yang lalu. Maka tak heran Surabaya dihuni oleh berbagai macam manusia dengan beragam latar belakang. Berbagai macam suku, status sosial, dan afiliasi politik. Dan semuanya ingin eksis.

Sejarah Surabaya bergulir seiring waktu. Silih berganti sejak masa kerajaan dan masa perjuangan. Meninggalkan jejak-jejak masa lalu yang berpadu dengan masa depan.

Surabaya kini menjadi kota maju. Dan layaknya kota-kota besar dunia, Surabaya melestarikan sejarahnya sebagai legasi di masa yang akan dating.

Kita sepakat, perubahan adalah peluang. Maka hal inilah yang selalu ditangkap oleh manusia-manusia penghuni Surabaya.

Semua orang ingin mendapatkan kesempatan. Maka saat Zona Eropa Kota Lama Surabaya diresmikan, antusiasme masyarakat sangat terasa.

Gegap gempita perayaanya disambut gembira semua kalangan. Setiap sudut kota tua penuh pengunjung yang membanjiri. Diiringi para pejuang keluarga yang siap mendulang rezeki.

Ipang adalah salah satu pemuda seniman jalanan. Kini dia punya profesi sampingan. Sebagai driver, sekaligus tour guide dari Tour Wagen. Mobil wisata yang akan mengantarkan pengunjung keliling kota lama.

Selain Ipang, masih banyak lagi orang yang diuntungkan, atau setidaknya mencoba peruntungan di sini. Area parkir jadi penuh, lapak dagangan jadi rame, pedagang asongan dan keliling nggak mau ketinggalan.

Di sisi lain, dengan adanya aktivitas mereka ini, keindahan kota tua jadi terganggu. Tapi mereka juga butuh diakomodasi.

Semoga segera ada solusi, untuk menjaga kota tua Surabaya tetap lestari, dan akhirnya menguntungkan sebanyak mungkin pihak.