Guru Bakhiet - SYARAT UNTUK MENJADI WALI ALLAH

Описание к видео Guru Bakhiet - SYARAT UNTUK MENJADI WALI ALLAH

#gurubakhiet #ceramahgurubakhietterbaru #pecintagurubakhiet #abahgurubakhiet
KH. Muhammad Bakhiet atau Guru Bakhiet, demikian masyarakat setempat memanggilnya, adalah pendiri sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren dan Majelis Ta’lim Nurul Muhibbin Barabai. Lahir dari pasangan KH Ahmad Mughni dan Hj Zainab, pada 1 Januari 1966 di Telaga Air Mata, Kampung Arab, Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Beliau memiliki 7 saudara, 1 laki-laki dan 6 perempuan.

Terkait nama Guru Bakhiet, Sang ayah Tuan Guru Haji Ahmad Mughni Nagara, suatu ketika hadir di sebuah majelis yang dipimpin oleh ulama besar bermazhab Hanafi, yaitu Mufti Mesir Syekh Muhammad Bakhiet Al-Muthi’i (1854-1935). Guru Nagara melihat betapa alimnya syekh dari Al-Azhar itu.

1.2 Nasab Beliau

Nasabnya bersambung kepada Syekh MuhammadArsyad al-Banjari, yaitu KH Muhammad Bakhiet (Barabai) bin Tuan Guru Haji Ahmad Mughni (Nagara) bin Tuan Guru Haji Ismail (Alabio) bin Tuan Guru Haji Muhammad Thahir (Alabio) bin Khalifah Haji Syihabuddin (Pulau Penyangat-Kepulauan Riau) bin Maulana Syaikh MuhammadArsyad al-Banjari (Martapura).

2 SANAD ILMU DAN PENDIDIKAN BELIAU
2.1 Mengembara Menuntut Ilmu

Pendidikan formal Guru Bakhiet hanya sampai kelas IV SD tahun 1976. Selebihnya banyak menimba ilmu di pendidikan non-formal. Mulai dari belajar khusus pada sang ayah, kemudian menimba ilmu di Pesantren Ibnul Amin (Pamangkih) pada tahun 1977, kurang lebih tiga tahun. Lalu mondok di Pondok Pesantren Darussalam (Martapura) pada tahun 1980 kurang lebih enam bulan. Dari sini pindah lagi ke Darussalamah kurang lebih satu setengah tahun.

Dari Kota Serambi Martapura, beliau kembali ke kampung halaman dan menimba ilmu pada ulama terkemuka disana, antara lain ayah beliau sendiri Tuan Guru Haji Ahmad Mughni. Guru Bakhiet muda belajar Fiqh kepada Tuan Guru Haji Abdul Wahab (Kampung Qadli Barabai), Ilmu Bahasa Arab dan ilmu alat kepada Tuan Guru Haji Hasan dan Tuan Guru Haji Saleh (Barabai), juga belajar Ilmu Falak pada Tuan Guru Haji Mahfuz Amin, Pendiri Pondok Pesantren Ibnul Amin Pamangkih, yang menulis kitab Falak “al-Mahlulah fi Mukhtasar al-Manahij al-Hamidiyah”.

2.2 Guru-guru Beliau

Guru-guru KH. Muhammad Bakhiet (Guru Bakhiet) sewaktu belajar menuntut ilmu adalah:
A. Di Barabai yaitu :
1) Ayahanda beliau, alm. Tuan Guru H. Ahmad Mughni
2) Alm. Tuan Guru H. M. Shaleh bin TG. H. Sabran
3) Alm. Syaikhuna Tuan Guru H. Hasan Ahmad. Dengan ulama ini Guru Bakhiet pernah ikut belajar satu kali kitab Riyadhush Shalihin.
4) Alm. Syaikhuna Tuan Guru H. Abdul Wahhab bin Marzuqi, seorang ulama ahli Fiqih dan Faraidh.
B. Di Ponpes Ibnul Amin Pamangkih antara lain:
1) Alm. Al-‘Allamah az-Zahid Muassis al-Ma’had, Tuan Guru H. Mahfuz Amin (
2) Alm. TG. H. Asri Hasyim, guru yang paling berperan.
3) KH. Najamuddin
4) TG. H. Yusri Fauzi, guru pertama Guru Bakhiet di PP Ibnul Amin.
C. Di Martapura, yaitu:
1) Al-‘Alimul ‘Allamah an-Nahwi al-Fadhil Abuya Tuan Guru HM. Syukri Unus
2) Alm. Syaikhuna Al-‘Alim Ar-Rabbani, al-‘Arif Billah, Tuan Guru HM. Zaini Abdul Ghani.

Jangan lupa dukung dakwah kami dengan cara subscribe coment like dan share jika memang bisa memberikan manfaat bagi kita semua 🙏

TAGS
guru bakhiet, guru bakhiet terbaru, ceramah guru bakhiet, pecinta guru bakhiet
__________________________________________

Penceramah:
KH. Muhammad Bakhiet (Guru Bakhiet)

#gurubakhiet #ceramahgurubakhietterbaru #pecintagurubakhiet #abahgurubakhiet

Комментарии

Информация по комментариям в разработке