Pohon Malapari (Pongamia pinnata) Part 1 Ciri dan Morfologi Tanaman Penghasil BioDiesel & Bio Avtur

Описание к видео Pohon Malapari (Pongamia pinnata) Part 1 Ciri dan Morfologi Tanaman Penghasil BioDiesel & Bio Avtur

Pohon Malapari (Pongamia pinnata) Part 1
Ciri dan Morfologi Tanaman Penghasil BioDiesel & Bio Avtur

Malapari atau mempari (Pongamia pinnata) adalah sejenis pohon penghuni pantai, anggota suku Fabaceae (Leguminosae). Pohon ini juga dikenal dengan nama-nama lokal seperti kacang kayu laut (Mly.); mabai (Bk.); ki pahang, ki pahang laut (Sd.); bangkong, bangkongan, kepik (Jw.); kranji (Md.); butis, sikam (Tim.); berah (Alor); asawali, sawali, awakal, wawakal (Amb.); liada (Seram); hate hira (Ternate); maho (Galela); marauwen (Minh.)

Pohon berukuran sedang, tinggi hingga 25 m dan batang memiliki garis-tengah mencapai 25 cm. Kulit pohon halus hingga memecah dangkal, kelabu hingga cokelat-jambon; kulit pohon bagian dalam kecokelatan hingga kuning, keras berbau seperti kacang. Tajuknya padat, hijau mengilap. Kayunya berwarna putih. Daun-daun majemuk menyirip gasal beranak daun 5, panjang 15-30 cm, gundul. Helai anak daun tipis seperti kertas, jorong lebar hingga bundar telur, 8 × 5 cm, dengan lk. 6 pasang tulang daun sekunder; helaian dengan ujung penetes yang pendek, tumpul atau membundar; pangkal helaian membundar. Perbungaan dalam tandan di ketiak, panjang hingga 20 cm. Kuntum bunga sepanjang lk. 1 cm; dengan kelopak bentuk mangkuk, merah-jambu hingga merah kusam; mahkota bunga merah-jambu atau putih. Polongan lonjong dengan ujung melengkung, lk. 4-7 cm, gundul, mengayu, cokelat pucat, tidak memecah; berisi sebutir biji. Pohon ini berbunga di sepanjang tahun.

Malapari tumbuh secara alami di seluruh Indonesia, di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Maluku. Malapari umum ditemukan di pantai-pantai berpasir dan berkarang, dan berbatasan dengan hutan mangrove ke arah darat, pada bagian yang bertanah kering.
Bijinya dapat menghasilkan minyak mentah sebanyak 40% dari beratnya. Pongamia juga menyediakan makanan, kayu, pakan ternak, obat-obatan, pupuk dan bahan bakar alam. Rumphius mencatat bahwa kulit kayu Malaparius dapat digunakan untuk mengobati akibat sengatan ikan sembilang atau sejenisnya. Menurutnya pula, rebusan kulit pohon ini bersama kacang hijau, bawang putih, mesoyi dan cengkeh, dipakai orang-orang Seram Timur dan Banda untuk menyembuhkan sakit beri-beri.

Bijinya beracun dan dipakai untuk meracun ikan. Minyak bijinya dipakai untuk mengobati penyakit kulit, sebagai minyak lampu, bahan pembuatan sabun, dan kini juga sebagai bahan biodiesel. Dengan nilai kalori sebesar 4600 kkal per kg, ranting-ranting dan kayu pohon ini baik untuk dijadikan kayu bakar atau bahan baku wood pellet. Pongamia memiliki potensi besar untuk menghadapi krisis energi dan memulihkan sebagian besar lahan yang terdegradasi
Budidaya Malapari saat ini mulai dilirik untuk dikembangkan secara besar-besaran. Terdapat potensi bisnis besar yang bisa dikerjakan dari hasil minyak nabati yang dihasilkan oleh biji Malapari. Potensi minyak Malapari untuk menjadi bio diesel bahkan avtur menjadi salah satu bisnis energi terbarukan yang menjanjikan.

Jangan lupa Like, Subscribe, Share dan Comment untuk mendukung channel kami, terima kasih atas partisipasi dan dukungannya...

Jangan Lupa Kunjungi Website kami :
https://www.iconagry.com
https://toko.iconagry.com
http://icon-agry.blogspot.com

Untuk tujuan bisnis dapat mengirimkan email ke : [email protected]

Sekian dan Terima kasih...
ICON AGRY TEAM

Комментарии

Информация по комментариям в разработке