KISAH NABI MUHAMMAD SAW DARI LAHIR SAMPAI WAFAT

Описание к видео KISAH NABI MUHAMMAD SAW DARI LAHIR SAMPAI WAFAT

Riwayat Hidup Nabi Muhammad SAW dari Lahir sampai Wafat

Perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW menyimpan kisah yang penuh hikmah. Beliau lahir pada bulan Rabiul Awal, diangkat menjadi rasul pada usia 40 tahun, dan wafat pada umur 63 tahun.

Para sejarawan banyak menuliskan kisah hidup Nabi Muhammad SAW dalam kitab Tarikh maupun Sirah Nabawiyah. Di antara penulis kitab Sirah Nabawiyah yang banyak menjadi rujukan umat Islam adalah Ibnu Ishaq dan Ibnu Hisyam.

Nabi Muhammad SAW lahir pada hari Senin, tanggal 12 Rabiul Awal tahun Gajah. Ini merupakan pendapat mayoritas yang paling diunggulkan. Menurut para sejarawan, tahun Gajah bertepatan dengan 570 atau 571 M.

Alasan di balik penamaan tahun Gajah berkaitan dengan serbuan pasukan gajah yang berada di bawah pimpinan Gubernur Jenderal Najasyi Habasyah di Yaman yang bernama Abrahah bin Shabah. Kedatangan mereka ke kota Makkah untuk menghancurkan Ka'bah. Peristiwa ini terjadi sekitar 50 hari menjelang kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Nabi Muhammad SAW lahir dalam keadaan yatim. Ayah beliau yang bernama Abdullah bin Abdul Muthalib meninggal saat Rasulullah SAW masih berada dalam kandungan sang ibu, Aminah binti Wahb.

Pada masa kecilnya, Nabi Muhammad SAW mengalami kejadian yang aneh. Peristiwa ini terjadi saat Nabi Muhammad SAW tinggal bersama ibu susuannya, Halimah.

Rasulullah SAW dan anak Halimah yang bernama Abdullah kala itu sedang menggembala kambing. Tiba-tiba dua malaikat mendatanginya dan membawa Nabi Muhammad SAW agak jauh dari tempat beliau menggembala.

Abdullah sambil tergopoh-gopoh dan menangis menceritakan kepada ibunya bahwa Rasulullah SAW ditangkap oleh dua orang laki-laki berpakaian putih. Keduanya membaringkannya lalu membelah perut Nabi SAW dan membolak-balikkan atasnya.

Sekitar usia 6 tahun, sang ibunda wafat. Nabi Muhammad SAW menjadi yatim piatu selepas itu. Menurut riwayat Ibnu Abbas, ibunda Nabi Muhammad SAW wafat saat dalam perjalanan pulang ke Makkah usai mengajak Nabi SAW menjenguk paman-pamannya dari bani Adi bin An-Najjr di Madinah. Di sanalah tempat sang ayah dikebumikan.

Setelah yatim piatu, Nabi Muhammad SAW diasuh oleh sang kakek yang bernama Abdul Muthalib. Namun, sekitar dua tahun berselang, Abdul Muthalib wafat.

Nabi Muhammad SAW kemudian diasuh oleh paman dari jalur ayah yang bernama Abu Thalib. Bersama pamannya ini, Rasulullah SAW banyak belajar ketekunan dan kerja keras. Beliau bahkan ikut pamannya berdagang keluar Makkah.


Pada usia 25 tahun, Nabi Muhammad SAW menikah dengan saudagar bernama Khadijah binti Khuwailid bin Asad. Khadijah RA memiliki nasab mulia di tengah-tengah kaumnya. Ia adalah wanita bijak, cerdas, dan segala kehormatan Allah SWT berikan kepadanya. Menurut Ibnu Hisyam, mahar pernikahan Rasulullah SAW saat itu berupa 20 ekor unta betina muda.

Khadijah RA adalah istri pertama Rasulullah SAW dan beliau tidak pernah menikah dengan wanita lain sampai Khadijah RA wafat.


Saat berusia 40 tahun, Rasulullah SAW melakukan uzlah di Gua Hira. Sayyid Quthb dalam tafsirnya mengatakan, Nabi SAW memutuskan untuk uzlah atau menyendiri rupanya sudah menjadi skenario Allah SWT dalam mempersiapkan menjadi seorang rasul.

Dalam kesendirian dan kesunyian itu, Malaikat Jibril mendatangi Nabi Muhammad SAW untuk menyampaikan wahyu pertama. Menurut sejumlah pendapat, turunnya wahyu ini terjadi pada 17 Ramadan. Ada juga yang berpendapat lain.

Wahyu yang pertama kali turun kepada beliau adalah surah Al Alaq ayat 1-5.

Setelah menerima wahyu tepatnya ayat-ayat surah Al Muddasir, Rasulullah SAW melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi di Makkah selama 3 tahun. Beliau kala itu mengajak orang-orang terdekat (keluarga) untuk memeluk agama Islam.

Golongan pertama yang memeluk Islam antara lain Khadijah binti Khuwailid (istri Rasulullah SAW), Zaid bin Haritsah bin Syarahil al-Kalbi (mantan budak Nabi Muhammad SAW), Ali bin Abi Thalib (sepupu Nabi Muhammad SAW), dan Abu Bakar as-Siddiq (sahabat Nabi Muhammad SAW). Mereka kemudian dikenal dengan as-sabiqunal awwalun.

Rasulullah SAW mendapat perintah dari Allah SWT untuk berdakwah secara terang-terangan. Beliau memulai dakwahnya ini kepada bani Hasyim hingga dakwah di atas Bukit Shafa. Kaum kafir Quraisy pada saat itu dengan keras menolak dakwah Rasulullah SAW.

Kaum kafir Quraisy kala itu mengejek, menghina, dan mengolok-ngolok Nabi Muhammad SAW dengan menyebut beliau sebagai orang gila. Kaum muslim saat itu juga banyak mendapatkan serangan dari kaum kafir Quraisy.

Simak selengkapnya di Video
'
#ceritanabimuhammad #nabimuhammad #ceritanabi #rindurasulullah #jejaknabi #islamindonesia

Комментарии

Информация по комментариям в разработке