LIVE - Ulayat Papua VS Korporasi | BERKAS KOMPAS

KOMPAS.TV - Ulayat Papua VS Korporasi | BERKAS KOMPAS.

Hutan papua semakin diincar oleh banyak korporasi untuk dikeruk sumber daya alamnya. Ini berdampak pada si manusianya, terutama masyarakat adat yang kian tersisih. Tersingkir.

Sejak Mei 2024, narasi 'Semua Mata Tertuju ke Papua' menggema. Sebab suku adat Awyu dan suku adat Moi melakukan aksi damai dan menggelar ritual adat di depan Gedung Mahkamah Agung. Mereka berjuang dengan mengajukan kasasi. Berharap negara mau pro kepada mereka.

Ditingkat kasasi, suku Awyu dan suku Moi sedang 'melawan' PT IAL, PT KCP dan PT MJR. Tetapi bukan cuma tiga perusahaan saja yang merajalela di sana dan ingin mengonversi lahan adat menjadi kebun sawit. Ada perusahaan lainnya seperti PT GKM, PT ESK, PT TKU, PT MSM, dan PT NUM. 

Rikarda Ma, salah satu masyarakat adat yang suku Awyu bilang, kalau hutan hilang maka suku adat akan punah. Lalu tetua adat suku Awyu resah. Sebab hadirnya korporasi memecah belah persaudaraan mereka.

Pusaka Bentala Rakyat bilang, usaha industri ekstraktif kini sedang bergerak ke arah Timur secara masif. Mengapa? Sebab Sumatera dan Kalimantan perlahan akan ditinggalkan, karena sudah habis sumber daya alamnya untuk diekstrak.

Greenpeace menerangkan bahaya, jika membiarkan Bumi Cenderawasih botak. Sebab bersama hutan Amazon dan hutan Kongo, hutan Papua jadi benteng terakhir untuk menahan laju perubahan iklim global.

Simak liputan #BerkasKompas episode “Ulayat Papua VS Korporasi”, malam ini pkl 23.00 WIB di KompasTV!