Parenting Class “Bermain dengan Bayi”, Margonda Depok, 5 Desember 2019 (part 2)

Stop! Distracted Parenting
dr. Tiwi, SpA, MARS, Dokter Spesialis Anak

Pernahkah Anda mengamati satu keluarga muda membawa bayi makan bersama di restoran? sambil menunggu hidangan tiba, ayah dan ibu asyik dengan telepon selularnya, dan bayi juga asyik menonton komputer tablet. Atau, kejadian semacam ini kita alami juga?
Mulai sekarang ada baiknya kita stop kebiasaan “mengabaikan” bayi saat kita bersamanya. Penting kita pahami bahwa hingga usia 2 tahun, otak bayi mengalami pertumbuhan yang cepat yang membutuhkan stimulasi agar sel-sel saraf otaknya juga tumbuh dan berkembang optimal dan terjadi koneksi antar-sel saraf tersebut. Inilah cikal bakal terbentuknya kecerdasan yang dipengaruhi juga oleh berbagai stimulasi dari lingkungan anak.
Pada 3 tahun pertama usia anak, otak lebih efisien menangkap bahasa dan interaksi. Ketika koneksi yang ada ini tidak dimanfaatkan dengan baik, maka serabut saraf otak yang tumbuh akan mati. Prinsip kerja saraf otak anak adalah “use it or loose it”. Bila kita manfaatkan sebaik-baiknya kesempatan berinteraksi dengan bayi, maka sel-sel saraf otaknya akan tumbuh memiliki banyak cabang. Sebaliknya bila kita abai, tak menjalin interaksi dengan anak, maka sel-sel saraf otaknya akan mati. Kondisi ini tentu tidak kita inginkan, bukan?
Bagaimana bila kita kesulitan melepaskan gadget, termasuk bila sedang bersama si kecil? Lakukan detoksifikasi gadget seperti anjuran dr. Tiwi pada video ini.

#klinikdrtiwidotcom
#klinikdrtiwidotcom_official