Web series toba full movie

FULL MOVIE WEBSERIES TOBA FILM BATAK EPISODE 1-6 ( TERAKHIR)

"Songon ulos na hupatupa on hubahen sabola, jala hupasahat tu hamu sada-sada."

"Seperti ulos yang sengaja ku buat setengah, ku berikan lah pada kalian masing-masing"

Episode 1, Sesampainya di Toba... Togar terkagum-kagum dengan kampung halaman bapaknya. Jalanan mengular mengelilingi bukit nan hijau dan dibawahnya terhampar pemandangan Desa Sianjur Mula-Mula. Yap, desa inilah yang menjadi tujuan utama si Togar. Kira-kira, apa yang dicari si Togar ya?...

Episode 2, Berkat Pak Limbong, Togar akhirnya menemukan rumah ompungnya. Disana Togar mencari sesuatu yang bisa digunakan sebagai petunjuk. Apakah Togar menemukan petunjuk itu?

Episode 3, Akhirnya, bekal perjalanan yang diberikan bapaknya ke si Togar memberi dia sebuah petunjuk yang membawanya ke Lumban Suhi Suhi. Perjalanannya kali ini ditemani Tiur, gadis batak yang dikenalkan Mamaknya si Ucok. Mampukah Tiur membantu Togar menemukan apa yang ia cari?

Episode 4, Sesampainya di Lumban Suhi-Suhi, Togar dan Tiur akhirnya bertemu penenun tua yang mereka cari, namanya Mak Naeng. Namun sayangnya, ternyata Mak Naeng pikun dan mereka tak mendapat petunjuk apapun. Lalu, apakah Togar akan menyerah dan berhenti mencari?

Episode 5, Sepucuk surat dari ompungnya ternyata tak memberi petunjuk apa-apa buat si Togar. Togar merasa buntu. Di sisi lain, hatinya juga sedang berbunga-bunga kepada Tiur. Tiba-tiba Togar mendapat kabar buruk tentang bapaknya. Apa yang terjadi?

Episode 6, Togar cepat-cepat membereskan barang-barangnya di rumah Ucok. Ia mau pulang saja. Perasaannya tidak enak. Ia takut papanya pergi tanpa sempat ia lihat untuk terakhir kali. Sejak tadi ponselnya terus mencoba menghubungi papa, tapi tidak juga berhasil. Tiur dan Ucok coba menenangkan. Tapi sia-sia. Togar pun berpamitan pada mereka. Bukan main sedihnya Tiur harus berpisah dengan Togar. Ia sudah punya rasa sejak awal, seperti juga halnya Togar. Tiur dan Ucok memaksa untuk ikut Togar sampai ke tempat penyewaan mobil di Bandara Silangit. Di jalan, tak ada satu pun dari mereka yang bicara. Mobil diisi dengan kesunyian yang pilu.